disinfecting2u.com – Pemain bintang kelas dunia yang didatangkan dengan harga mahal dari Eropa ini lamban banget bermain di kompetisi Indonesia yakni Liga 1.
Karena itu, pemain bintang jebolan Eropa itu sudah tak mau lagi menerima tawaran dari klub-klub Liga Indonesia.
Seperti diketahui, sejak tahun 1990-an, Liga Indonesia digemari oleh para pemain bintang Eropa, termasuk raksasa sepak bola dunia.
Roger Milla, Mario Kempes, Pierre Njanke hingga Maboang Kesack singgah di Indonesia untuk merasakan atmosfer kompetisi Ligue 1.
Memasuki tahun 2000-an, semakin banyak bintang sepak bola global yang berani mengadu nasib dengan klub-klub liga Indonesia.
Selain itu, dengan diberlakukannya aturan ‘marquee player’ di Ligue 1 pada tahun 2017, klub-klub Indonesia berlomba-lomba mendapatkan pemain kelas dunia.
Ada yang meraih kesuksesan saat bermain di Liga 1, namun ada pula yang bosan setelah mencoba berkarier di sepak bola Indonesia.
Parahnya, sejumlah pemain menyebut keputusan bermain di Liga 1 Indonesia adalah hal paling menyedihkan dalam hidup mereka.
Mantan bintang dunia itu juga mengaku tak ingin lagi kembali ke Indonesia meski tawaran menggiurkan datang.
Lantas, siapa saja bintang kelas dunia yang muak bermain di kompetisi Ligue 1 hingga tak ingin kembali ke Indonesia? Lihat ikhtisar di bawah ini.1. Kevin van Kipersluis
Usai sukses bersama Michael Essien, Persib Bandung kembali berupaya mendatangkan pemain kelas dunia. Kali ini bintang Belanda Kevin van Kipersluis direkrut di Ligue 1 2018.
Wajar jika Persib Bandung meminati jasa Kevin van Kipersluis. Pasalnya, statistik striker klub Belanda SC Cambur itu cukup luar biasa.
Namun, Kevin van Kipersluis kesulitan beradaptasi dengan kenyataan. Pelatih Robert Alberts memainkannya hanya dalam 15 pertandingan, hanya mencetak dua gol.
Usai dijual Perceive Bandung, Kevin van Kipersluys mengaku menyesali keputusannya saat mengadu nasib bermain di kompetisi Liga 1.2 Indonesia. Bubakar Sanogo
Siapa yang tak kenal Boubacar Sanugo? Wonderkid Afrika yang menghabiskan karir Bundesliga bersama Werder Bremen dan Hamburg SV. Ia kemudian direkrut Madura United pada 2017.
Karena statusnya sebagai ‘marquee player’, kehadiran Boubaker Sanogu diharapkan bisa mempertajam lini serang Madura United di Ligue 1.
Namun Madura United tiba-tiba memecat Bobkar Sanugo dan menggantikannya dengan pemain lain hanya tiga bulan setelah memperkuat skuad.
Setelah itu, Bubakar Sanogu mengaku tak bersedia lagi menerima tawaran klub-klub Liga 1 karena infrastruktur sepak bola di Indonesia dinilai terlalu buruk. 3. Peter Odemwingie
Bersama Boubacar Sanugo, Peter Odemwingie diharapkan bisa menjadi mesin gol Madura United yang tengah mempersiapkan diri menghadapi promosi Ligue 1 2017.
Selain itu, posisi Peter Odemwingie hadir dengan pengalaman yang kaya di Liga Premier Inggris dan pernah ke Piala Dunia bersama tim nasional Nigeria.
Tentu saja Peter Odemwingie menyumbangkan 15 gol dalam 22 pertandingan untuk Madura United. Musim berikutnya, ia memilih meninggalkan klubnya.
Belakangan, Peter Odemwingie akhirnya membeberkan alasannya hengkang dari Madura United karena kesal dengan kerasnya pertandingan Liga 1 saat itu.
(han)