SEMARANG, disinfecting2u.com – Tim gabungan menemukan bahwa 22 korban tewas dari tanah longsor yang mencapai kursi di Petungkrion, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kemarin dan gabungan tim menemukan tanah longsor lagi. Korban ditemukan di sektor 1 atau di daerah sekitar Sekretaris Pedesaan Istana (Sekds) pada siang hari 12:15 WIB.
Namun, aktivitas pencarian tertunda karena hujan di tempatnya. Tim harus mengetik dengan pencarian badai para korban.
“Tim sereal ditemukan untuk Diyatn, 42, desa Gymel Petungkrion, Pekalongan,” kata Budy, kepala di Seerang Basanna.
Seorang korban atas nama Diyatn, korban yang belum menemukan dan masih mencari empat.
Hari ini, Jumat (24 Desember 2012) Tim SER kembali untuk menemukan 4 korban yang masih belum ditemukan.
Empat korban adalah penduduk di Mik Imanto, kota kayuping, seorang penduduk Tigar Hariyanto, Batang, Pekalongano 1000 Nasrulth Amin dan Aurel, Kasimpar Petungkrion.
Untuk hari ini, tim pencarian dan gabungan akan fokus mencari 3 area atau sektor. Ini ada di Pak Sequences Home, Mini / Pom dan Alllo Café.
Meskipun sektor Sungai Welo yang ditangguhkan mengingat lokal yang didistribusikan berkali -kali dan korban ditemukan.
“Kami fokus pada tiga sektor, memang, di sektor di sekitar pedesaan A Sekretaris Rumah, di Area Kasus Persashop dan Alllo.
Saya berharap udara telah mengkonfirmasi, cerah dan korban dapat ditemukan.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, hujan lebat menderita dari Kabupaten Pekalongan dan lingkungannya, ia tiba -tiba membuat banjir dan tanah longsor, yang terjadi di beberapa negara, antara jatuhnya di desa Kasimpar, daerah Petungkrion.
Sebagai hasil dari 22 korban mati hingga 15 dan 4 orang belum menemukannya. (TJS / dan)