LEMBARAN NEWS Berlinang Air Mata, Kejujuran Ibunda Pratama Arhan, Pernah Bilang Perjuangan Anaknya Berat Banget Bisa Sampai ke Level Timnas Indonesia, Dulu Bahkan Tak Mampu…

disinfecting2u.com – Ibunda Pratama Arhan berani jujur ​​membeberkan perjuangan anaknya masuk roster timnas Indonesia.

Di balik karir gemilang Pratama Arkhan, anggota timnas Indonesia, terdapat kisah pengorbanan dan kesulitan yang dimulai sejak masa kecilnya.

Pratama Arhan mulai mencuri perhatian saat tampil memukau di Piala AFF 2020. Arhan saat itu baru berusia 19 tahun, namun sudah menunjukkan potensi besar sebagai seorang bek. 

Puncaknya terjadi pada pertandingan terakhir Grup B melawan Malaysia, di mana ia mencetak gol untuk membantu Indonesia menang 4:1. 

Berkat penampilan impresifnya, Arhan dinobatkan sebagai man of the match di Bilora, Jawa Tengah, sebuah penghargaan yang membanggakan keluarganya.

Ibu Arhan, Surati, adalah seorang petani dan pedagang sayur keliling yang selalu menafkahi putranya meski ia menghadapi kesulitan keuangan. 

Salah satu kenangan yang paling berkesan adalah saat Surati membeli sepasang sepatu seharga Rp 25.000. 

Ibu Pratama Arhan berkata dalam sebuah wawancara, “Anakku mengalami pendarahan karena perjuangannya, tapi aku selalu percaya bahwa dia akan mencapai mimpinya.”

Meski pertama kali memakainya, sepatu itu patah, namun dengan dukungan ibunya yang tiada henti, semangat Archan tak pernah goyah.

Ibunda Pratama Arhan tak kuasa menahan tangis saat membeberkan perjuangan putranya masuk timnas Indonesia. Sumber: kolase tim tvOnenews

“Saya tahu sepatunya rusak, tapi Arhan tetap memakainya dan terus bermain, itu bukti pantang menyerah,” kata Surati.

Selama karirnya, Surathi kerap terlilit hutang untuk membiayai keikutsertaan Archan di berbagai pertandingan sepak bola. 

Saat Arhan berlatih di SSB Terang Bangsa Blora, biaya kompetisi terkadang mencapai Rp 500.000,- tidak seberapa bagi mereka. 

Namun pengorbanan tersebut tidak sia-sia. Usai Piala AFF 2020, karier Arkhan melejit dan menarik perhatian klub luar negeri pula.

Awal tahun 2022, Pratama Arkhan resmi bergabung dengan klub Jepang Tokyo Verdy yang akan berlaga di J2 League. Kepindahannya ke Tokyo Verdi merupakan langkah besar dalam karir internasionalnya. 

Meski beradaptasi dengan budaya dan gaya bermain baru di Jepang tidaklah mudah.

Arhan terus menunjukkan performa terbaiknya di sisi kiri, menunjukkan kecepatan dan ketepatan dalam melakukan umpan silang.

Setelah sukses di Jepang, Arhan kembali melakukan kepindahan mengejutkan ke klub K-League 1 Korea Selatan Suwon FC pada pertengahan tahun 2024. 

Di Suwon FC, Arkhan bertanding melawan pemain terbaik Asia sebagai bek kiri. Penampilan impresif Arhan di level klub juga diimbangi dengan kontribusinya di timnas Indonesia.

Di timnas Indonesia, Pratama Arhan tetap menjadi salah satu pemain kunci khususnya di kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia. 

Arhan terus tampil solid di lini pertahanan hingga laga ke-3 Indonesia melawan China. Meski Indonesia menderita kekalahan 1-2 di laga ini.

Meski begitu, penampilan Aziza Salsa tidak mengecewakan. 

Dengan kecepatan, stamina, dan kemampuan bertahannya, Arkhan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghalau serangan Tiongkok. 

Meski demikian, Indonesia masih berpeluang memperbaiki posisinya di turnamen-turnamen berikutnya.

Keberhasilan Arhan mengantarkan Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023 menjadi salah satu bukti kualitasnya. 

Kemampuan bertahannya serta kemampuannya dalam membantu serangan menjadikannya salah satu pilar utama tim Garuda. 

Arhan juga diakui sebagai salah satu bek kiri terbaik di Asia Tenggara dengan masa depan cerah dalam karirnya.

Kisah perjuangan Arhan membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi dan dukungan keluarga mampu membawa seseorang menuju puncak kesuksesan. 

Perjuangan ibunya yang tiada henti, meski kondisi keuangannya terbatas, menjadi sumber inspirasi baginya. 

Saat Surati melihat putranya mencetak gol spektakuler ke gawang Malaysia di Piala AFF 2020, raut kegembiraan di wajahnya adalah buah dari segala pengorbanan dan usaha yang telah dilakukannya selama ini.

Saat itu, saya hanya bisa menangis ketika melihat anak saya mencetak gol. “Semua upaya kami sejauh ini membuahkan hasil.” 

Kini Arkhan masih berusia muda dan mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Kesuksesannya di kancah internasional maupun di level klub membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih dengan ambisi yang kuat. 

Karirnya di Suwon FC, beserta kontribusinya di timnas Indonesia, menjadi harapan besar bagi masa depan sepakbola Indonesia. (keluar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top