Jakarta, disinfecting2u.com– Gambar lucu guru dan siswa di Gorontalo populer dan dicari di media sosial (Medsos). Ini sangat menyedihkan, seperti yang dikatakan Buya Yahya, harus ada pendidikan seks (pemahaman atau pengajaran tentang seks).
Diketahui, aktivitas kedua pelaku dalam video yang terungkap ini sudah berlangsung lama. Ia mengetahui tahun 2023 diberitahukan oleh istri guru dan pihak sekolah.
Pada Kamis, 26 September 2024, Rommy Bau, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Gorontalo mengatakan, “Soal ini, mereka dua kali membawa BAP. BAP pertama tahun lalu, dua-duanya jelek, tidak ada jaminan.” .
“BAP kedua ini Agustus 2024, sebelum filmnya tayang. Dan kemudian saya diperingatkan bahwa hubungan itu tidak akan berlanjut, dan jika berakhir akan ada akibatnya seperti pencopotan sekolah dan gurunya,” kata dia. direktur.
Saat ini informasi yang disampaikan guru dan siswa sedang diproses polisi.
Kepala Bagian Kehakiman Polda Gorontalo Kompol Henny Muji Rahayu mengatakan, tersangka kini ditahan di Polres Gorontalo dan tengah menjalani pemeriksaan.
“Soal siapa yang merekam audio tersebut dan menyebarkannya, kami sedang selidiki,” kata Henny.
Video YouTube
Tentang video menarik ini, Anda sebagai orang tua harus mengetahuinya. Buya Yahya, dilansir disinfecting2u.com di kanal YouTube Buya Yahya, Selasa (1/12024), Buya Yahya menjelaskan pentingnya pendidikan seks.
Menurut Buya Yahya, orang tua yang ingin mendidik anaknya tentang seks sebaiknya berhati-hati.
Ia mengatakan, hubungan seks tidak boleh dilakukan secara salah, karena dapat menyebabkan anak melakukan hubungan seks.
“Ada ide untuk mengajarkan anak tentang seks tapi tidak perlu,” kata Buya Yahya.
“Jadi mengajarkan anak tentang seks tidak mengharuskan kita memberi mereka makna informasi dan sebagainya, itu proses yang utuh tapi biasa saja,” jelasnya.
LPD Al Bahjah, seorang guru di Cirebon mengatakan bahwa rasa malu merupakan bagian penting dalam mengajar anak.
Dengan kata lain, tanda-tanda seks adalah rasa malu terhadap seks heteroseksual, seks pertama, dan sebagainya.
“Namun pengajaran seksualitas pada anak sudah benar-benar berubah, bukan pada saat harus terbuka, tapi mengajarkan rasa malu,” jelasnya.
Ia meyakini rasa malu tersebut akan mendorong manusia untuk menjauhi larangan Allah SWT.
Nah, dengan uraian Buya Yahya tentang pendidikan seks, Insya Allah tayangan video antara guru dan siswa di Gorontalo seperti itu akan dilindungi.
Buya Yahya berkata: “Malu dan takut kepada Allah, ada kalanya hati seseorang bertumbuh, dan ia ingin pergi bersama lawan jenisnya sebagai orang tua hingga terjalin hubungan mesra.” (toko)
Waallahualaam