JAKARTA, disinfecting2u.com — Ragnar Olatmangoen mampu mencetak gol pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain dan kembali menciptakan momen indah.
Nama pemain naturalisasi yang masuk Islam menjadi sorotan usai ia menjebol gawang tuan rumah pada paruh pertama laga Indonesia kontra Bahrain.
Gol tersebut hasil menerima bola liar di dalam kotak penalti. Ragnar Olatmangoen kemudian mencuri bola dan menyerbu gawang Bahrain.
Doc.kolase disinfecting2u.com/Timnas Indonesia
Aksi pria akrab disapa Wak Haji ini tak lepas dari hasil kerja sama tim, dan beruntungnya kiper Maarten Paes juga mampu memprediksi seluruh serangan tim tuan rumah sehingga membuat timnas Indonesia tetap kebobolan
Namun Indonesia dan Bahrain berakhir imbang atau imbang 2-2 hingga berakhirnya laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang disiarkan pada Kamis (10/10) pukul 23 WIB.
Di sisi lain, fakta yang jarang diketahui adalah pesepakbola asal Belanda yang lebih dikenal dengan nama Wak Haji ini merasa lebih nyaman dan bahagia berada di Indonesia berkat tingkat toleransinya yang tinggi.
Lantas kenapa memilih bergabung dengan timnas Indonesia sebagai pemain naturalisasi?
Hal itu disinggung Ragnar Olatmangoen dalam sidang bersama dalam rangka proses naturalisasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Wak Haji mendapat persetujuan saat rapat kerja panitia saat Timnas Indonesia menerima paspor Indonesia.
“Assalamualaikum, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih dan terima kasih atas dukungannya selama ini,” kata Ragnar Olatmangoen pada rapat Komite X yang lalu.
Pasalnya, anak-anak Shin Tae-young sudah menyatakan keseriusannya untuk menjadi anggota masyarakat Indonesia. Termasuk mendukung perkembangan sepak bola Indonesia.
Ragnar Olatmangoen mengatakan: “Saya ingin terlibat dalam komunitas ini, termasuk melalui sepak bola, dan berkontribusi terhadap perkembangannya.”
Pemain yang berpindah agama ini ingin menjadi pemain profesional dan terus berbagi ilmunya tentang sepak bola Indonesia.
“Saya berharap bisa menjadi anggota masyarakat yang baik dan membantu di lapangan,” jelas Ragnar.
“Setelah saya pensiun, tentu saja saya berencana membantu mengembangkan pemain muda dan berkontribusi pada perkembangan sepak bola di negara ini,” katanya.
Tak disangka, Ragnar Oratmangon yang merupakan keturunan Indonesia-Belanda menganggap Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia. Inilah salah satu alasannya.
“Saya menilai Indonesia adalah negara terbesar yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dan ini sangat penting bagi saya,” kata Fortuna Sittard. (kl)