Lumazang, disinfecting2u.com – Mengucap syukur karena mampu terbebas dari berbagai penyakit dan berharap tidak terkena dampak ledakan Semeru Himal, masyarakat Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumazang, melakukan tradisi penyelamatan. desa, Jumat (6). /12). Sejak pertama kali digelar, antusiasme masyarakat dan DPRD mulai terlihat sejak pagi hari, menantikan parade Gungun dan Tumpeng, tak ketinggalan berbagai hasil pertanian sayur mayur, buah-buahan, jajanan pasar, dan beras. ayam Pantauan lokasi disinfecting2u.com, Anda bisa menyaksikan pegunungan hasil pertanian dan tumpeng secara bergantian dari tiap desa hingga pendopo balai desa Sememu, menambah semangat memerdekakan desa dengan memamerkan kesenian banteng dan rebana. aktivitas. Sementara itu, masyarakat yang mengikuti kegiatan ini juga merasa senang dengan terselenggaranya kegiatan ini. Warga setempat pun berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan setiap tahunnya agar tradisi dan budaya lama tidak hilang. “Senang sekali, akhirnya desa kami juga menyelenggarakan acara Greybeg Ganungan. Sampai saat ini festival biasa saja dan kami hanya bisa menjadi penonton jika desa tetangga mengadakan acara Greybeg Suro,” kata Isnaini. Warga, di disinfecting2u.com, Jumat (12/6). Isnaini dan warga lainnya berjalan kaki menuju rumah kepala desanya setelah berjalan sekitar 2 kilometer menuju balai desa. Tak hanya remaja dan dewasa, banyak juga anak-anak yang berebut makanan dan jajanan pasar di atas bukit yang menambah kemeriahan suasana. Meski harus pecah, namun warga bergembira saat mendapat tumpeng, karena diyakini membawa keberkahan. Terlihat puluhan tumpeng langsung dibersihkan dan tidak ada yang tersisa. “Saya ikut jalan-jalan dari awal prosesi hingga acara adu Tumpeng. Rasa lelah saya langsung hilang saat acara adu Tumpeng. Saya mendapat sate dan buah-buahan, semoga menjadi berkah,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Sememu, Sutaji mengatakan, pihaknya akan rutin melakukan kegiatan pengamanan desa, lengkap dengan pentas pasar UMKM dan wayang golek, yang digelar sebagai wujud syukur atas hasil panen yang melimpah, karena masyarakat tetap rukun. Ia berharap bisa dijauhkan dari berbagai penyakit dan bahaya letusan Gunung Semeru.
“Selain untuk meningkatkan silaturahmi antar warga, kegiatan memerdekakan desa ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kita, sekaligus harapan agar hasil panen ke depan melimpah dan segala penyakit serta bencana dapat dihindari. , khususnya letusan Gunung Semeru,” pungkas Sutaji. (wanita/ayam)