JAKARTA, disinfecting2u.com – Kasih sayang seorang anak ditunjukkan dengan memeluk dan menciumnya, seperti yang dilakukan Betraden Pato kepada Servenda. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan.
Kebiasaan berpelukan dan berciuman juga banyak ditanamkan orang tua pada anaknya. Menurut Pak Boya Yahya, ada beberapa hal yang patut diwaspadai. Apa pandangan Islam?
Mengutip Boya Yahya seperti yang diucapkan di YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (16/11/2024) tentang hukum anak laki-laki memeluk dan mencium perempuan.
Boya Yahya mengatakan, anak yang mencium dan memeluk orang tuanya merupakan bahasa cinta atau kasih sayang.
Dianggap lumrah, memang sering dilakukan orang tua terhadap anaknya.
“Ayah dan anak, ibu dan anak adalah simbol cinta, wajar jika menunjukkan rasa cinta, berpelukan dan mencium,” kata Boya Yahya.
“Sekali lagi, ini wajar. Tidak ada kata-kata di dalamnya (wanita itu) sakit atau semacamnya. Harusnya dilakukan sesuai batasan orang normal. Mohon maaf Nawzabullah, kalau bukan itu maksudnya. . Ada masalah. Karena pandangan yang salah,” ujarnya.
Namun Pak Boya Yahya berpesan agar kita bisa saling menjaga agar ibu atau ayah bisa bersama-sama menonton acara tersebut. Hal yang sama juga diperuntukkan bagi anak-anak.
Sebab dalam buku Boya Yahya terlihat bagaimana menonton hal-hal yang buruk dapat membahayakan kesehatan seseorang, seperti pornografi yang dapat merugikan siapapun dan menimbulkan kekerasan terhadap anak.
Jadi ada anak yang mengagumi ibunya, atau ada ayah dan putrinya yang mengaguminya, hari ini ada (kasus),” kata Boya.
“Karena dilihat (prostitusi). Terlihat,” ujarnya.
Soal kebiasaan Betrand Peto berpelukan dan berciuman, ibu angkatnya, Servinda pun menanggapinya.
Kebahagiaan anak menjadi alasan terbentuknya keluarga besar. Dimana, Bertrand Peto lahir di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Senada dengan itu, Sarvandha juga berpendapat bahwa permasalahan sebenarnya bukanlah bahasa cinta bayi dan ibu, melainkan masalah pelukan dan ciuman.
“Begitulah adanya, begitulah adanya,” pungkas Rumpy dari YouTube.
“Itu tradisi mereka, jadi kalau ketemu tetangga, tinggal saling berpelukan, saling berpelukan, begitulah,” lanjut ibu angkat Bertrand Pato. (kl)
Tuhan memberkati