Jakarta, tvOnenews – Masyarakat Provinsi Maluku Utara (Malut) diminta tidak khawatir dengan isu-isu yang mungkin memecah belah pasca tewasnya calon gubernur (kagub) Benny Laos dalam kebakaran kereta peluru akhir pekan lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Tito juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Densus 88 untuk mengusut kecelakaan kereta api kecepatan tinggi yang dikampanyekan Benny Laos dan rombongan.
“Itu kecelakaan, kami belum tahu penyebabnya. Oleh karena itu, jangan memancing isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat dan menimbulkan konflik, apalagi konflik kekerasan yang tidak boleh terjadi, kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, dilansir ANTARA.
Pada saat yang sama, Tito mengenang Benny Lao sebagai sosok yang baik hati dan mudah didekati. Contoh yang dicontohkan Tito saat menjabat Bupati Pulau Morotai di Maluku Utara, Benny Lao memiliki visi yang kuat untuk mengubah kondisi sosial menuju kesejahteraan.
Tito Benny Laos mengatakan, visi tersebut sudah dua kali direalisasikan Tito saat berkunjung ke Morotai. Ia juga tidak menutup kemungkinan akan mendukung banyak perubahan yang dilakukan mendiang Benny Laos, termasuk pembangunan infrastruktur dan kemudahan hidup masyarakat.
“Dia ingin mengubah Morotai demi kebaikan masyarakat, dan dia melakukannya, dan setelah dia menang, saya pun mengikutinya. Memang (ini) yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Pada kunjungan saya yang kedua kali ke Morotai, banyak perubahan yang terjadi, antara lain masjid dan jalan diperbaiki oleh pihak yang berwenang. “Terus di masa pandemi Covid-19 ini banyak membantu masyarakat,” Tito pernah bercerita kepada Tito Tito. Sebagai seorang pengusaha, Benny Lao merasa kebutuhan finansial dirinya dan keluarga terpenuhi.
Ia mengatakan, cita-cita Benny Lao adalah tidak ingin melihat masyarakat Maluku Utara hidup dalam kemiskinan. Dia ingin membuat tempat dimana dia dibesarkan berkembang.
(Benny Lao berkata) “Saya ingin melakukan perubahan di daerah kaya, tapi masih banyak masyarakat miskin, saya ingin mengabdi dan menjadikan masyarakat lebih baik dan sejahtera.” Itu yang memotivasi saya,” tambah Tito.
Tito mengatakan, pilkada akan digelar sesuai jadwal dan proses penggantian calon gubernur yang meninggal dunia sebelum pencoblosan diatur dalam mekanisme undang-undang (UU).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat menetapkan kalender pemilu daerah dan menetapkan tahapannya. Ia juga terus mengimbau masyarakat untuk mendukung proses demokrasi yang damai.
Saya katakan program ini harus dilanjutkan, pilkada tetap berjalan, ada mekanisme bagi calon yang mati atau sekarat. Katanya, ada mekanisme yang diatur dalam UU Pilkada dan aturan KPU, tapi Pilkada harus tetap berjalan, kita terus lihat. untuk pemimpin yang baik di Maluku Utara.”