Gresik, TVnews.com – Longsor dan banjir yang terus mengancam wilayah utara Gresik membuat warga Greatsuwangi hidup dalam ketakutan setiap malam, berlanjut hingga Jumat (20/12) dini hari.
Untuk menghindari banjir di wilayah pemukiman, Pemerintah Desa Banyuwanga Gresik Gresik Gresik Gresik Guir Comprier berada di sekitar pantai.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Baruwangi, Sita Nur, saat bertemu dengan dewa desanya, saat kehancuran desa akibat laut terjadi pada malam hari.
“Permukaan air laut naik hingga penuh pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan terparah pada Selasa hingga 70 cm,” ujarnya, Jumat (20/17).
Tak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa penyebab banjir adalah banyak pekerjaan masyarakat yang terganggu karena jalanan terendam banjir.
“Selain itu, karena perairan pantai, banyak perabotan batu dan barang-barang rumah tangga yang rusak akibat erosi. Selain itu, masyarakat setiap hari membersihkan rumah yang terendam banjir,” jelasnya.
“Masyarakat tidak bisa memprediksi banjir, banyak orang yang hidup di masa lalu tiba-tiba terbangun karena tempat tidurnya sudah terendam di tepi air.” Dia melanjutkan.
Sipo Nur menambahkan, langkah yang diinginkan pihak desa agar DPRD Gresik segera menganggarkan ruang gedung.
Katanya: “Masyarakat yang dipukul agar dikoreksi dan alhamdulillah uang sudah diberikan, tinggal menunggu pelaksanaan banjir,” ujarnya.
Pihak desa sudah melaporkan hal ini ke BPBD dan dinas terkait. Dari informasi di desa tersebut, sedikitnya ada 60 rumah terdampak dan 139 rumah terdampak banjir beserta seluruh perabotan rumah.
Selain bangunan tempat tinggal, gedung sekolah, tempat ibadah, dan pemakaman juga ikut terdampak banjir.
Banjir di Nova ini disebabkan oleh sakit perut yang dikombinasikan dengan cuaca yang berlangsung selama beberapa hari. (MHB / jarak jauh)