Belum Siap Punya Anak, Apakah Boleh Menunda Hamil dalam Islam? Buya Yahya Ungkap Cara dan Hukumnya

Jakarta, disinfecting2u.com– Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk menunda kehamilan, apakah diperbolehkan dalam Islam? Hal ini pun kerap menimbulkan perdebatan apakah menunda kehamilan boleh atau tidak, simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Buya Yahya mengatakan, keputusan menunda kehamilan diperbolehkan dalam Islam. Yang paling penting adalah kedua belah pihak menyetujui hal ini. 

Alasan kedua, karena ada kondisi kesehatan yang memungkinkan terjadinya penundaan kehamilan

Sementara itu, Buya mengatakan, dalam penggunaan kehamilan tertunda sebaiknya tidak berbagi dengan orang lain.

“Caranya sangat jelas, tidak melibatkan orang lain, dan tidak merugikan kedua belah pihak (suami istri). Tentu ada kesepakatan kemampuannya,” kata Ustaz Buya dalam YouTube-nya, Sabtu (16/16). ). 11). /2024).

Ia juga mengatakan, keputusan menunda memiliki anak bersama suaminya tidak menghentikan anak-anak tersebut karena ia tidak mampu memberi makan mereka.

“Kalau suami atau istri menolak punya anak, itu salah, apalagi jika menolak karena takut tidak mampu menafkahinya,” imbuhnya.

“Tidak baik khawatir karena takut tidak mampu memberi makan, tidak boleh ada orang yang menunda mempunyai anak karena tidak menghormati Allah SWT,” jelas Buya Yahya.

Hal ini sesuai dengan surat Hud ayat 6 sebagai berikut:

Ada rezeki yang telah dijamin oleh Allah untuk seluruh makhluk-Nya tanpa terkecuali. Dan setiap orang menyembuhkan pada tingkat yang berbeda dan pada waktu yang berbeda. Allah berkata

Dan Tuhan berkenan padanya.

“Tidak ada makhluk melata yang bergerak di dunia ini yang rezekinya tidak dijamin oleh Allah SWT.” (Surah Hud: 6).

 

Cara menunda kehamilan versi islami 

Sementara itu dalam praktiknya, Buya Yahya memberikan beberapa tips menunda kehamilan bagi pasangan suami istri.

Pertama, suami istri yang telah sepakat terlebih dahulu bisa memilih untuk mengeluarkan sperma di luar rahim.

“Karena ada yang kita cari, kaya kepentingan mitra, jadi harus dibicarakan dan disepakati bersama,” tambah Buya.

Kedua, suami istri boleh saja memutuskan untuk menggunakan kondom.

Lapisan yang mencegah masuknya sperma, kita tahu ada kondom wanita dan kondom pria, kondom ini tidak saling berinteraksi, ujarnya.

Ketiga, Anda bisa melihat apakah istri Anda mempunyai anak atau belum.

Ketiga, bagaimana cara membiayai masa subur, ada hari ulang tahun bagi perempuan, suami harus paham bahwa tidak boleh ada hubungan dan memilih tanggal tanpa anak, kata Buya. (toko)

Tuhan memberkati 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top