Dongluwu, disinfecting2u.com – Bendungan senilai miliaran rupiah di Desa Jaradija, Kecamatan Burau, Dongluwu tiba-tiba jebol akibat air. Meski sudah setahun tidak aktif, namun proyek bendungan tersebut dioperasikan oleh CV Wetuju dengan menggunakan anggaran APBD 2024. Meskipun anggarannya bagus, kualitas bangunannya dipertanyakan, dan Awaruddin Wahab, sekretaris Biro Perjuangan Rakyat (Pospera) Tokei, mendesak Biro Anti Korupsi Kepolisian Tokei untuk menyelidikinya. Selain itu, Pak Pospera berencana menyurati Kantor Inspektur Jenderal untuk segera melakukan audit internal. (2024/02/11) Pak Awaruddin menambahkan, jika kualitas bahan konstruksi memenuhi spesifikasi maka kejadian jebolnya bendungan tidak akan terjadi. Dia menduga proyek itu serampangan. Wajar jika diduga dilakukan oleh penipu, dan bisa jadi PPK dan PPTK tidak melakukan pengawasan yang baik, kata kontraktor konstruksi Shahril Lebon seraya menambahkan, jebolnya bendungan itu diakuinya menjadi penyebabnya. Kami dilanda banjir. Shahril Lebon juga mengatakan proyek tersebut masih dalam perbaikan, sambil menambahkan: “Itu masih menjadi tanggung jawab kami dan akan diperbaiki secepatnya. Yang rusak panjangnya 10 meter.” Dia mengatakan bendungan mercusuar telah jebol dan semuanya akan baik-baik saja diperbaiki sepenuhnya. Hancur (ine/frd).
Berita Seputar Mancanegara Di Seluruh Dunia