disinfecting2u.com – Buya Yahya menjelaskan Pak. Haji atau Bu Hajah sebagai sebutan orang yang melakukan perjalanan haji.
Buya Yahya mengatakan, orang yang sudah menunaikan ibadah haji akan dipanggil oleh orang-orang disekitarnya dengan sebutan Pak Haji atau Bu Hajah.
Buya Yahya menegaskan, orang yang bernama Pak Haji atau Bu Hajah akan berbahagia sebagai tanda berziarah ke Tanah Suci.
Memanggil Pak Haji atau Bu Hajah menunjukkan suatu kebanggaan bagi mereka bahwa mereka telah memenuhi salah satu rukun Islam.
Namun Buya Yahya melihat masih banyak sesepuh yang kerap disapa Pak Haji atau Bu Hajah namun belum pernah menunaikan ibadah haji.
Ilustrasi proses ibadah haji ke Mekkah. (KIA 2024) Apakah orang tua yang tidak bisa berpuasa bisa dipanggil Pak Haji atau Bu Hajah?
disinfecting2u.com Mengutip kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (2/10/2024), Buya Yahya menyebut sebutan Pak Haji atau Bu Hajar dalam pidatonya.
Buya Yahya mendapat pertanyaan dari salah seorang jamaahnya tentang beberapa orang tua disekitarnya yang selalu menyebut dirinya Pak Haji.
Jemaah kaget karena lelaki tua itu belum pernah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Buya Yahya pun menjawab ada dua pendapat mengenai gelar Pak. Haji dan Ny. Ha ha
Pendapat pertama pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon mengatakan, laki-laki atau sesepuh yang belum ke Tanah Suci untuk berhaji sebaiknya tidak dipanggil Pak Haji.
Ia berpikir bahwa mereka akan memiliki sikap iri terhadap orang-orang yang telah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Dua pendapat, menurut sebagian Pak Haji dilarang, belum menunaikan haji kenapa dipanggil Pak Haji, kata Buya Yahya.
Menurutnya, masyarakat yang berkesempatan menunaikan ibadah haji harus berjuang keras untuk mendapatkan kuota antrean meninggalkan Tanah Suci.
Tak hanya itu, mereka juga mempersiapkan diri secara mental dan fisik.
“Karena dia iri dan tidak ingin ada orang yang tidak menunaikan haji dipanggil Pak Haji menurut sebagian Pak Haji,” ujarnya.
Selain pendapat kedua, Buya Yahya menjelaskan dari berbagai sudut pandang tentang hukum bahwa orang tua selalu dipanggil Pak Haji atau Bu Hajah.
Katanya, yang belum menunaikan haji bisa disebut Pak Haji.
Menurutnya, panggilan Pak Haji atau Ny. Hajar menjadi sopir agar berkesempatan menuju rumah Allah SWT.
“Menurut yang lain baik-baik saja. Namanya Pak Haji, semoga bisa segera menunaikan ibadah haji,” imbuhnya.
“Karena ada orang yang begini, sampai di Cirebon, entah di mana, kamu sedang haji, kenapa kamu pakai baju putih, haji? Ujung-ujungnya saya bingung harus pakai warna hijau atau kuning. setelahnya,” lanjutnya.
Ia paham, gelar Pak Haji dan Bu Hajar menjadi bahan perdebatan di kalangan masyarakat yang menunaikan ibadah haji dan tidak pernah berangkat ke Tanah Suci.
“Memang menurut sebagian Pak Haji yang belum menunaikan ibadah haji tidak boleh dipanggil Pak Haji, kenapa,” jelasnya.
Buya Yahya membenarkan masyarakat yang menunaikan ibadah haji merasa iri karena rela merogoh kocek ratusan juta untuk berangkat ke Tanah Suci.
“Saya baru keluarkan berapa juta untuk berhaji disebut Haji, hei, kamu tidak menunaikan haji dan kamu dipanggil Pak Haji, itu yang dikatakan Pak Haji,” jelasnya.
Khatib berpesan kepada orang-orang yang telah menunaikan ibadah haji agar tidak selalu iri hati agar terhindar dari kesombongan.
Terakhir rombongan jamaah haji, yang penting reuni jamaah haji, haji tidak makan riba, tidak haram, yang penting jangan sombong, tutupnya.
Wallahu A’lam Bishawab.
(kembali)