LEMBARAN NEWS Belum Juga Pensiun, Pemain Naturalisasi dan Mualaf Ragnar Oratmangoen Punya Mimpi Besar untuk Timnas Indonesia: Saya Berharap Bisa Jadi…

Jakarta, disinfecting2u.com– Pemain nasional Indonesia, Ragnar Oratmangoen yang memiliki kondisi natural dikenal dengan senyum cerahnya. 

Dijadwalkan menjadi pemain natural, Ragnar Oratmangoen pun percaya diri menjadi mualaf. Karena dia lahir di keluarga Kristen. 

Dalam perjalanannya, Ragnar harus melalui rentetan perjalanan panjang sebelum resmi menjadi pemain alami. Saat menghadiri rapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ia mengungkapkan impiannya untuk pensiun.

 

Dok.kolase disinfecting2u.com/Ragnar Oratmangoen 

 

Yang tak disangka, saat rapat bersama DPR terakhir kali, ia menjelaskan alasannya bergabung dengan timnas Indonesia yang dilatih pelatih Shin Tae-yong.

Hal itu disampaikan Ragnar Oratmangoen dalam rapat eksekutif komisi

“Assalamualaikum, pertama-tama saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada saya,” kata Ragnar Oratmangoen dalam komisi tersebut.

Ia bercita-cita menjadi pelatih, membantu mengangkat kualitas sepak bola di Indonesia.

 

Dok.kolase disinfecting2u.com/Timnas Indonesia 

 

“Saya ingin terlibat dalam komunitas ini, termasuk sepak bola, dan membantunya berkembang,” kata Ragnar.

“Saya berharap bisa menjadi bagian dari perusahaan yang baik dan membantu di lapangan,” kata Ragnar. 

“Setelah saya pensiun, tentunya saya akan membantu pengembangan pemain muda dan membantu perkembangan sepak bola di negeri ini,” kata Ragnar. 

Perlu diketahui, Ragnar Oratmangoen merupakan pemain berkebangsaan Indonesia yang berposisi sebagai winger yang menjadi pilihan utama Shin Tae-yong dalam beberapa pertandingan terakhir untuk timnas Indonesia.

Pemain asal Belanda yang sempat dipinjamkan ke Fortuna Sittard itu ditetapkan sebagai starter. Kini ia sukses menjawab kepercayaan Shin Tae-yong dengan mencetak satu gol dan satu assist.

Berposisi sebagai winger, Ragnar Oratmangoen mempunyai kemampuan bergerak dengan baik ke dalam pertahanan lawan dan mengganggu pertahanan lawan meski memiliki tendangan yang kuat.

Dalam sesi bincang sepak bola di podcast Sport77, Ragnar Oratmangoen berbagi cerita bagaimana ia mulai menimba ilmu sepak bola di berbagai akademi ternama di Belanda hingga akhirnya bermain di Eredivisie, FC Groningen.

“Akademi pemuda, NEC Nijmegen, tim Kelvin Verdonk sedang bermain saat ini, saya bermain di semua kompetisi pemuda,” ujarnya seperti dilansir resmi YouTube Sport77.

“Saya bermain di semua liga remaja di sana dari usia 9 tahun hingga usia 18-19 tahun,” ujarnya.

Harapan pria yang akrab disapa Waak Haji itu pun diungkapkannya saat diundang dalam podcast di YouTube.

Pemain berusia 26 tahun ini bermain dengan kaki kanannya. Ia mengutarakan keinginannya menjadi pelatih setelah pensiun.

“Suatu hari nanti, apakah kamu ingin menjadi pelatih?” tanya Mamat Alkatiri.

“Mungkin, mungkin saja, saya baru mulai memikirkannya akhir-akhir ini karena saya sudah bertemu banyak pelatih bodoh dalam hidup saya,” kata penyerang timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen.

“Saya hanya ingin menunjukkan kepada mereka bagaimana hal itu harus dilakukan, tapi saya bahkan tidak tahu apakah saya bisa menjadi pelatih yang baik,” jelasnya. (KLW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top