Begini Janji PSSI dan PT LIB soal Mempertajam Kompetensi Wasit hingga Petugas VAR di Liga 1 Indonesia

Jakarta, tvonews.com – PSSI dan operator liga, masing -masing PT Indonesia Baru (LIB), mempertajam kompetensi juri dan pejabat VAR, yang memiliki tanya jawab dan persiapan Mid -sason “League 1, 5 Januari, di dalam Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh 29 juri (pada saat yang sama VAR), lima instruktur dan empat ROS (operator reproduksi) dan enam berita (tanah teknis) di bawah pengawasan Yoshimi Ogawa oleh Komite Referensi PSSI.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman teknis dan operasional tentang penggunaan VAR (Asisten Video Hakim), sambil meningkatkan kehendak para hakim untuk menghadapi paruh kedua musim Liga 1 2024/25.

Program ini mencakup sesi simulasi VAR dengan berbagai tantangan nyata dari pertandingan sebelumnya. Sidang ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan membuat keputusan dalam situasi kompleks seperti kecelakaan di kotak kriminal, kartu merah, offside dan pelanggaran.

 

Selain itu, pelatihan di bidang ini juga dilakukan di Asiop, Stadion Jakarta untuk memastikan integrasi antara VAR dan keputusan langsung di sektor ini.

 

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas persaingan dengan memperkuat kemampuan peralatan korespondensi. Disedot ini tidak hanya menghargai kinerja paruh pertama musim ini, tetapi juga waktu untuk mempersiapkan peralatan permainan untuk menghadapi paruh kedua besar dari yang besar dari Musim, “kata direktur operasional Lib Saputra, yang dikutip oleh deklarasi tertulis yang diterima oleh jurnalis.

 

Selain berfokus pada aspek teknis, program ini menggarisbawahi integritas dalam olahraga. Sesi khusus tentang integritas terjadi pada hari terakhir untuk memperkuat komitmen terhadap permainan dan transparansi yang tepat.

 

“Ini bukan hanya teknologi, tetapi juga cara untuk memperkuat kepercayaan publik dalam integritas sepakbola. Melalui pelatihan ini, kami meyakinkan diri sendiri bahwa hakim memiliki standar tinggi dalam implementasi aturan dan etika di bidang ini” , Dia menambahkan ASEP.

 

Program ini ditutup dengan pemberitahuan evaluasi dan hasil rekomendasi untuk meningkatkan kinerja hakim.

 

Peserta akan kembali ke layanan di Gridiron dengan ketentuan lebih lanjut yang diperoleh selama pelatihan ini.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top