LEMBARAN Beda dengan Ruben Onsu dan Sarwendah, Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Akan Memanas Rebutan Hak Asuh Anak: Aku Sampai…

disinfecting2u.com – Pym Wong baru-baru ini mengungkapkan bahwa situasi rumah tangganya dengan Paula Verhoeven telah mencapai titik puncaknya. 

Dalam wawancara eksklusif dengan Cumicumi, Pym Wong membahas keputusan besarnya untuk tidak lagi berhubungan dengan Paula dan keputusannya untuk meninggalkan rumah mereka. 

Hal ini menandai babak baru yang lebih intens dalam perceraian mereka, terutama terkait hak asuh anak.

 

“Saya menyerah dan berhasil membuat bayi saya tertidur,” kata Pym. Baim Wong mengatakan, meski harus pindah dari rumah bersama, ia akan berusaha menjaga silaturahmi dengan anak-anaknya, terutama Kiano. 

Bym menjelaskan, “Kepala Sekolah Keano bilang anak-anak tidak akan melihatku sampai mereka berumur 8 tahun.” 

Selama sebulan, Pym berusaha berada dalam kehidupan anak-anaknya, meski masalahnya dengan Paula semakin parah. 

Namun berbeda dengan perceraian Ruben Onsu dan Servanda yang lebih bersifat damai dengan adanya kesepakatan yang jelas mengenai hak asuh anak.

Perceraian Pym Wong dan Paula Verhoeven nampaknya sangat rumit. 

Selama sebulan, Pim mencoba ikut campur dalam kehidupan anak-anaknya, meski konflik dengan Paola semakin meningkat.

Setelah kejadian yang tidak bisa dia jelaskan secara detail, dia memutuskan untuk memutuskan semua kontak dengan Paula. 

“Saya bilang ke dia (Pala): ‘Saya tidak mau berkomunikasi lagi, saya tidak ingin bertemu, bagi saya semuanya sudah berakhir,’” kata Baim menegaskan sikap tegasnya terhadap isu tersebut.

 

Berbeda dengan proses perceraian antara Ruben Onsu dan Sarwenda yang lebih tenang dalam membatasi akses terhadap anak-anak yang dilakukan Sarwenda, namun memperbolehkan Ruben melihat anak-anak tersebut.

Perceraian Pym Wong dan Paula nampaknya sangat rumit. 

Masih belum ada kesepakatan mengenai siapa yang akan memiliki hak asuh atas Keano dan Kenzo, alasan utama mengapa perebutan hak asuh ini menjadi rumit adalah karena anak-anak lebih nyaman berada di dekat Phim Wong. 

Hal itu dibenarkan kuasa hukum Baim, Fahmi Bachmid, saat diwawancarai pemeriksaan intensif pada 9 Oktober 2024. 

“Memang benar usulan tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, salah satunya agar anak-anak lebih nyaman dengan Pim,” kata Fahmy. 

Dia juga mencatat bahwa alasan-alasan ini dirinci dalam kasus yang dimulai. 

“Mengapa anak-anak begitu nyaman dengan Pym dijelaskan secara rinci dalam kasus itu sendiri,” ujarnya.

Fahmy belum mau membeberkan lebih lanjut karena itu merupakan bagian dari berkas perkara yang masih dalam tahap penyidikan.

Baim Wong mengaku meninggalkan rumah tujuh bulan sebelum proses perceraian digugat. 

Keputusan tersebut semakin memicu spekulasi, apalagi setelah Pym terlihat menghadiri acara undangan tanpa Paula terlihat di depan publik. 

Baym membawa kedua anaknya, Keano dan Kenzo, ke acara tersebut, dan ketidakhadiran Paula menimbulkan pertanyaan di kalangan netizen.

Posisi ini sangat kontras dengan pendekatan Ruben Onsu dan Servanda dalam menyelesaikan perceraian mereka. 

Meski sudah bercerai, keduanya tetap bersahabat demi anak mereka. 

Namun, seiring memanasnya konflik antara Pym dan Paula karena kurangnya kontak, publik mulai mempertanyakan bagaimana masalah hak asuh anak akan diselesaikan.

Meski Fahmi Pachmid memberikan sedikit gambaran mengapa anak-anak merasa nyaman dengan Pim, dia bersikeras bahwa dia tidak bisa membocorkan rincian lainnya. 

“Tetapi saya tidak bisa mengatakannya karena itu ada dalam berkas perkara,” kata Fahmy seraya menunjukkan betapa sensitifnya persoalan tersebut.

Saat ini masyarakat Indonesia tengah menunggu bagaimana kelanjutan kasus perceraian Pim Wong dan Paula Verhoeven, khususnya soal hak asuh anak. 

Publik ingin tahu apakah kasus ini akan diselesaikan secara damai seperti perceraian Ruben dan Sarwenda atau akan bertambah rumit di kemudian hari.

(anf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top