Jakarta disinfecting2u.com – Bea Cukai Jakarta membeberkan beberapa kasus penting sepanjang Oktober hingga Desember 2024. Banyak yang berhubungan dengan bidang cukai dan farmasi. Hal ini tidak hanya merugikan negara secara ekonomi. “Operasi Gempur dan pengungkapan perdagangan obat-obatan terlarang merupakan bagian dari upaya Bea Cukai untuk memenuhi tanggung jawab perlindungan masyarakat dengan mencegah dampak negatif yang ditimbulkan oleh aliran barang ilegal dan terlarang,” kata Hadi Rusman, Direktur Bea dan Cukai Jakarta. Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
Operasi Gempur telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Bea Cukai DKI berhasil menyita 22.240.572 batang rokok ilegal dan 3.389,32 liter minuman beralkohol tanpa izin. Total nilai barang yang disita sebesar Rp41,5 miliar. Negara bisa rugi Rp 21,6 miliar.
Setelah penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut, empat tersangka diperiksa dan didenda sebesar 385 juta rupiah. Hal ini merupakan bukti nyata peran Bea dan Cukai sebagai garda terdepan dalam menjaga kepatuhan di lingkungan cukai.
Selain fokus pada produk kena pajak, Bea Cukai DKI, Polri, dan BNN juga sukses melaksanakan 10 operasi di bidang narkoba dalam periode yang sama.
Dari operasi ini polisi menyita 11,8 kilogram narkoba antara lain sabu, ganja, dan happy water. Diantaranya 3.950 jenis obat-obatan terlarang seperti ekstasi dan Happy Five.
“Operasi ini berhasil menghilangkan 22.674 orang dari kecanduan narkoba,” kata Rathman.
Keberhasilan Bea dan Cukai DKI Jakarta dalam penegakan hukum kepabeanan dan perpajakan tidak lepas dari kerja samanya dengan instansi seperti Kepolisian Kerajaan Thailand. Langkah Kejaksaan TNI dan BNN ini sejalan dengan tugas pokok Bea Cukai sebagai pengawal masyarakat dengan menekankan penertiban barang ilegal secara ketat.
“Dukung rencana Asta Cita Presiden RI. Kami bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan regulasi setinggi-tingginya terhadap barang ilegal yang membahayakan negara dan masyarakat,” tegas Rusmanhadi.
Dengan keberhasilan besar ini, dapat dipastikan operasi serupa akan terus mengurangi risiko penyelundupan di masa depan. (Agustus/NBA)