29/11 (ANTARA) – Badan Nasional SAR (Basarnas) Banda Aceh melaporkan: 63 operasi pencarian dilakukan di Provinsi Tip Barat Indonesia pada Januari hingga November 2024.
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan operasi SAR mengakibatkan 1.920 orang selamat, 50 orang meninggal dunia, dan 7 orang dilaporkan hilang.
“Hingga November 2024, Basarnas Banda Aceh telah melaksanakan 63 kali SAR. Jumlah operasi SAR tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 97 kali,” ujarnya.
Bapak Ibnu Harris Al Hussain menyampaikan, operasi SAR yang dilakukan meliputi 34 situasi berbahaya bagi manusia, kecelakaan dengan 2 pengaturan khusus, 6 bencana alam. Sedangkan operasi SAR terhadap jatuhnya pesawat tersebut batal demi hukum.
Bapak Ibnu Harris Al Hussain mengatakan “Sementara wilayah operasi SAR terbanyak berada di Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, yakni total 28.”
Terkait wilayah operasi SAR, Ibnu Harris mengatakan, tersebar hampir merata di seluruh Provinsi Aceh, baik di darat, sungai, maupun laut. Selama beroperasi, tim SAR menghadapi berbagai kendala seperti cuaca dan pemandangan alam.
Selain itu, kata dia, luasnya wilayah Provinsi Aceh membuat waktu tempuh untuk mencapai lokasi kejadian menjadi lebih lama sehingga menghambat penyelamatan dan pencarian korban.
“Kendala lain seperti peralatan dan teknologi serta keterbatasan personel, termasuk keengganan masyarakat membantu operasi SAR tanpa memperhatikan keselamatannya, juga menjadi kendala tersendiri,” kata Ibnu Harris Al Hussain.
