Jakarta, disinfecting2u.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan mendadak ke kediaman Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Cristianto untuk mengeksekusi surat perintah penggeledahan dalam kasus dugaan suap dan penghalangan keadilan yang menjadikannya tersangka.
Ketua KPK Setyo Budiyanto membenarkan penggeledahan tersebut pada Selasa (7/1/2025).
Benar penggeledahan dilakukan gugus tugas penyidikan, kata Setyo saat dikonfirmasi. Hal serupa dibenarkan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahardika yang membenarkan penggeledahan tersebut.
Saat penggeledahan di rumah Hast di Kompleks Apartemen Villa Taman Kartin, Margahayu, Bekasi Timur, tim penyidik KPK keluar dengan membawa koper berwarna biru tua pada pukul 18.20 WIB.
Bagasinya langsung dimasukkan ke dalam Innova hitam.
Tak hanya koper, KPK juga menyita flashdisk dan sebuah buku kecil. Menurut Johannes Töbing yang turut hadir dalam jumpa pers usai penggeledahan, buku tersebut berisi catatan karyawan Hast, Kusnadi.
Namun Yohannes tidak menyebutkan isi surat tersebut.
“Saya mendapat flashdisk berisi buku kecil karangan Mas Kusnadi,” kata Johannes saat itu juga.
Usai penggeledahan, puluhan penyidik KPK meninggalkan kediaman Hast dengan menggunakan delapan mobil.
Langkah ini menjadi sorotan publik karena kasus dugaan suap melibatkan petinggi partai utama Indonesia.
Penggeledahan ini menambah babak baru dalam upaya komisi antirasuah dalam memberantas korupsi, terutama dalam mengusut kasus yang melibatkan petinggi politik.
