Banyak Maksiat Tetap Masuk Surga? Ustaz Adi Hidayat Bongkar Konsep Surga Neraka

disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat mengenang pertanyaan yang kerap muncul di masyarakat 15 abad lalu, saat Nabi Muhammad SAW masih ada.

“Kalau ada yang beriman tapi berbuat dosa, bagaimana dia bisa masuk surga? tapi ada juga yang tidak beriman, padahal memberi banyak tidak pernah berbuat dosa, tapi kenapa tidak bisa masuk surga? “Ada yang bertanya-tanya sejak 15 abad lalu,” kata UAH mengutip ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Taman Firdaus.

Lalu katanya Ustaz Adi Hidayat dan surat Al Furqan datang ayat 23.

“Sayyidah Aisyah bertanya kepada nabi dan jawabannya langsung dari surat Al Furqan ayat 23,” jelas UAH.

Di bawah ini ayat yang dimaksud Ustaz Adi Hidayat.

وَقَدِمْنَآ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَاۤءً مَّنْثُوْرًا

Artinya : Kami tunjukkan kepada mereka segala amalan yang mereka kerjakan lalu Kami jadikan perbuatan itu terbang (seperti) bubuk floo. (QS. Al Furqan: 23) Jadi menurut Ustaz Adi Hidayat, kalau kita awali dengan menanyakan kenapa orang kafir tidak masuk surga, berarti kita sedang membicarakan hukum akhirat.

“Setiap tempat pasti mempunyai hukum yang berbeda-beda, bahkan di bumi pun hukumnya berbeda-beda di setiap tempat, tak terkecuali hukum tentang akhirat,” jelas UAH.

“Kalau mau pindah ke tempat yang bagus lagi, jangan bandingkan dengan undang-undang yang pernah ada di tanah itu,” tambah UAH.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, untuk mencapai akhirat setiap orang harus mempersiapkan bekal, salah satunya adalah iman.

“Penjaga akhirat itu hanya ada dua, yaitu iman dan amal shaleh,” jelas UAH.

Ustaz Adi Hidayat meminta semua orang membaca dan melafalkan ayat 25 Surat Al Baqarah. Di bawah ini adalah firman Allah yang termuat dalam ayat 25 Surat Al Baqarah.

Beranda Insya Allah وَلَهُمۡ فِيۡهَآ اَزۡوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ‌……….. خٰلِدُوۡنَ

Artinya : Dan sampaikan kabar baik kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bahwa bagi mereka (disediakan) taman yang sungai-sungainya mengalir. Setiap kali mereka menerima buah-buahan dari Surga sebagai makanan, mereka berkata, “Ini adalah apa yang kami terima sebelumnya.” Mereka diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan disana (mereka mendapatkan) pasangan yang suci. Mereka tinggal di sana.

Berdasarkan ayat tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa keimanan itulah yang menjamin jalan menuju surga.

Oleh karena itu, kami jamin orang-orang yang beriman dan mengokohkannya dengan amal shaleh akan masuk surga dengan segala keindahannya, jelas UAH.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa semua manusia yang dilahirkan secara fitrah memiliki keimanan.

Sayangnya, kata Nabi lingkungan, tidak hanya orang tua, ada juga yang membolehkan bergaul dengan orang yang tidak beriman, ujarnya.

“Karena dia tidak mempelajari Al-Quran dengan baik, dia terbawa oleh iman. “Maka tidak ada keimanan yang sudah terjamin, yang tersisa hanyalah amal shaleh,” lanjut UAH.

Sedangkan setiap kegiatan yang dilakukan – kata UAH – berpeluang menjadi amal shaleh apabila dilakukan dengan keimanan.

“Kalau misalnya saya duduk dan mengucapkan Bismillah, saya akan mendapat pahala,” kata UAH.

“Semua aktivitas dilakukan dalam Islam dan saya jamin saya sudah selidiki ternyata tidak ada, hanya ada dalam Islam,” tambah UAH. 

Namun UAH mengatakan hal tersebut bukan untuk meremehkan orang lain.

“Tetapi ini bukan tentang merendahkan orang lain. “Saya baru tegaskan bahwa dalam Islam, segala aktivitas diiringi doa dari bangun tidur hingga tidur,” jelas UAH.

Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan, jika seseorang tidak mempelajari Alquran dengan baik, dikhawatirkan akan mudah terbimbing.

“Dicuci otak, boleh bergerak kemana saja, hati-hati, di bumi sifatnya sementara, sifatnya hanya sementara, makanya disebut dunia, tempat di mana bumi bersemayam, sifatnya adalah dunia, sesuatu yang singkat” – ujar UAH.

Pasalnya, menurut Ustaz Adi Hidayat, ketika di lapangan, jangan pernah bermain jika masih di lapangan.

“Jangan bercanda, pendek dan sayang kita tidak tahu kapan sampai di rumah, jadi orang pintar pasti menyiapkan perbekalan ketika sampai di rumah, jangan bercanda lagi,” kata UAH.

Ustaz Adi Hidayat juga mengenang bahwa Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah, bukan untuk mencari kebahagiaan.

“Allah berfirman: Hamba-Ku, Aku ciptakan kamu untuk ibadah yang besar, janganlah kamu banyak bermain, karena kamu harus yakin bahwa tingkat nafkahmu telah Aku tentukan. “Jadi jangan terlalu capek bekerja,” jelas UAH.

UAH kemudian mengingatkan firman Allah SWT kepada hambanya untuk selalu bertawakal kepada-Nya.

“Aku sudah ada untukmu, berusahalah dan kamu pasti bisa, kamu akan kembali padaku untuk beribadah, aku akan memberimu berkah dan memperluas mata pencaharianmu,” kata UAH.

“Tetapi jika kamu meninggalkanku untuk mencari dunia, aku akan membuatmu sibuk mencari dunia. “Dari pagi hingga sore, pikirkanlah dunia, dan Allah akan memastikan bahwa Anda tidak menerima lebih dari jumlah yang Anda berikan,” tambahnya. .

Ketika manusia meninggalkan Bumi, mereka berpindah ke persimpangan alam yang memisahkan Barzah dan kemudian melanjutkan perjalanan ke akhirat.

“Di akhirat kita akan membicarakan surga dan neraka,” ujarnya.

“Jadi tidak ada alasan untuk takut jika kita tidak kaya, karena yang kaya tidak akan pernah merampas seluruh hartanya, semua persediaan tanah sudah habis,” pungkas UAH.

Wallahu’alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top