JAKARTA, TVOnews.com – Bank DKI terus berinovasi promosi penguatan ekonomi berbasis Syariah dengan memperkenalkan program Masjid Jakona Abank.
Program ini memfasilitasi manajemen masjid di Jakarta untuk mengelola dana dan menyediakan layanan perbankan tanpa kantor menggunakan penjualan seluler (MPO). 2024, Jumat (12/20).
Henky menambahkan bahwa masjid itu bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat populis untuk pembangunan ekonomi.
“Masjid ini memiliki peran yang sangat strategis tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendukung bagi orang -orang, pendidikan dan peningkatan ekonomi,” katanya.
Berkat program ini, masjid sebagai mitra agen perbankan memiliki akses ke layanan digital, seperti setoran tunai, pembayaran berbagai faktor, manajemen keuangan masjid profesional, nyata dan aman. Selain itu, masjid juga difasilitasi untuk mengelola dana dengan transparan dan efisien.
Presiden Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta, KH. Ma’mun al Ayyubi menyatakan harganya untuk kerja sama ini.
“Kami berharap bahwa kerja sama ini akan dapat terus berkembang untuk mempromosikan kemajuan masjid dan memperkuat orang -orang di bidang Jakarta, khususnya untuk memberikan keuntungan terluas kepada masyarakat,” katanya.
Program ini juga mendukung distribusi dana operasi untuk tempat ibadah (BOI), yang akan berlangsung sejak 2019. Selain itu, insentif juga telah menerima guru Marbot, Imam masjid dan Alquran di Jakarta.
Bank DKI juga memfasilitasi donasi dengan layanan QRIS yang memungkinkan orang untuk melakukan pemindaian tanpa uang tunai melalui pemindaian QR di aplikasi seluler Jakon. Sejauh ini, ia telah menggunakan 1.970 masjid menggunakan layanan QRIS di Jakarta.
Arie Rinaldi, sekretaris perusahaan di DKI, menekankan pentingnya sinergi yang ada untuk mendukung penguatan posisi masjid.
“Berkat program Masjid Jakone Abank Bank, ia mendorong masjid untuk menjadi mitra strategis untuk memberikan layanan perbankan yang inklusif, modern dan teknologi untuk masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.
Berkat inovasi ini, Banque DKI menunjukkan komitmennya untuk mengembalikan masjid di pusat kegiatan ekonomi digital, untuk membawa layanan perbankan lebih dekat ke masyarakat sambil memperkuat penguatan ekonomi orang. (AGR / NSP)