PASURUAN, TVOnewes.com – Banjir Banjir Fokus Bavenian, Jawa Timur dipotong oleh delapan sub -penulisan karena pengemudi merah, Petung dan Wangi. Tragedi ini terjadi setelah curah hujan lebat terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Menurut data dari agen manajemen bencana regional di wilayah Pasuruan, Long Rain adalah pendorong utama untuk banjir sungai, yang menyebabkan banjir di banyak desa. Delapan daerah yang terkena dampak adalah Beji, Beth, Pasreepan, Gondond, Grati, Kation, dan Pohjentrek. Setidaknya, 18 desa banjir.
Desa Sukorejo, terutama Dusun Rujakente, menjadi salah satu daerah yang mengalami ketinggian air terburuk untuk mencapai 110 sentimeter. Sugen Harariadi, seorang pemimpin di fasilitas BPBD, menyatakan bahwa bahkan beberapa daerah yang telah diperpanjang, ada banyak tempat yang harus dipantau di berbagai tingkat air.
“Banyak daerah kembali, tetapi beberapa desa masih dilindungi dengan berbagai ketinggian,” kata Suggeng Rabu lalu (1/29).
BPBD telah dengan cepat memindahkan kondisi ini ke rencana untuk membangun dapur publik di banyak titik untuk membantu kebutuhan penduduk yang terkena dampak.
Di desa Bedungbako, daerah daerah, banjir berlanjut di beberapa tempat di lebih dari 1 meter. Pemantauan lokasi menunjukkan bahwa penghuni telah mengundurkan diri dari kondisi. Air sebanyak 50-100 sentimet mengisi habitat mereka, tersenyum di dalam rumah hingga 30-50 sentimeter. Ada banyak furnitur rumah seperti TV, lemari es, kasur, dan makanan.
“Semuanya tenggelam, lebih banyak. Kulkas, kasur. Aku juga tidak memasak,” dia mengeluh kepada Latijan Hamlet, Bedungbako Billage.
Sementara itu, sawal (43), penduduk lain, menyatakan bahwa banjir telah dilanda malam, dan beberapa titik di tepi sungai, permukaan air mencapai lebih dari 1 meter.
“Ada 1,5 meter di dekat sungai,” katanya.
Warga berharap bantuan akan segera datang, terutama untuk kebutuhan makanan. Sejauh ini, banyak dari mereka mengalami kesulitan memasak karena air yang tinggi.
“Tanpa mendapatkan bantuan, dia berkata di sana tetapi dia tidak pulang,” tambah Searchal.
Sebelumnya, curah hujan yang panjang menggantikan masa lalu, mendinginkan ribuan rumah di delapan daerah. Warga berharap bahwa bantuan manajemen dan bencana dapat diakses segera untuk memudahkan beban mereka. (ASG / GOLC)