Jakarta disinfecting2u.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, minat perusahaan terhadap kebutuhan pemanfaatan pasir sedimen di laut cukup tinggi.
Sejumlah perusahaan telah mengajukan aplikasi untuk memasuki industri ini. “Banyak perusahaan yang mengajukan (sedimentasi pasir laut),” kata Trenggono saat ditemui di Badung, Bali, Selasa.
Menurut dia, jumlah perusahaannya lebih dari 66 perusahaan.
Jumlah tersebut terkumpul meski Indonesia belum membuka keran ekspor sedimentasi pasir laut.
Ia mengatakan ekspor harus dimulai dengan verifikasi asal usul sedimentasi pasir laut hingga negara tujuan ekspor.
Selain itu, kebutuhan dalam negeri harus dipenuhi terlebih dahulu.
“Masih banyak yang membutuhkannya. Tapi kami belum selesai,” katanya.
Sekadar informasi, selain untuk reklamasi laut, pasir laut juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung proyek pembangunan jalan tol dan restorasi pantai dan pulau-pulau kecil. yang juga berisiko hilang
Persyaratan ketat dalam penggunaan produk ini meliputi izin, wadah yang digunakan serta teknologi dan pelaku usaha harus dapat menjelaskan maksud dari hasil flokulasi yang dihasilkan. Untuk memastikan bahwa penggunaan efek flokulasi tidak membahayakan lingkungan.
Pengelolaan dampak sedimentasi diatur dalam Peraturan Menteri KP Nomor 26 Tahun 2023. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa pengelolaan dilakukan untuk mengatasi sedimentasi yang dapat menurunkan daya tampung dan daya tampung ekosistem pesisir dan laut serta kesehatannya. melalui laut (dibandingkan dengan f)