Banjir Landa Enam Kecamatan dan Jebolkan Tanggul Sungai, Ratusan Rumah Terdampak

Jambing, twono.com – Senin malam, banjir di enam distrik di Jambing. Permintaan sungai dipecah hingga 20 meter, mengakibatkan banjir memasuki kota di desa Kagolan di distrik Mojanging. Banjir ditemukan karena lebih dari tiga jam aliran air. , “Rupanya Viku F Diaaja Kalakasa Bpbd Jumbang, Selasa (1/28) di pagi hari di lokasi banjir.

Dari enam sub -doktor, Viko melanjutkan, yang merupakan yang terburuk di dusun, Paradise Village secara ilegal di distrik Mojang. Karena dorongan untuk melintasi desa telah pecah hingga 20 meter.

Akibatnya, air sungai memasuki area perumahan, tidak hanya air di jalan, air juga menghilangkan rumah -rumah penduduk. Sampai Selasa pagi, 270 rumah dipengaruhi oleh banjir di hemoli panjang.

Salah satu warga yang terkena dampak, Ari Endrento, mengatakan banjir menyebabkan hujan lebat dari Senin sore hingga malam sehingga sungai sungai tersapu dan punggungnya rusak, bulu mata air memasuki dusun.

Dia berkata, “Awalnya, hujan turun pukul 13.00.

Erie Endrento menjelaskan, permukaan air di jalan meter di dalam rumah sekitar 50 cm. Tetapi penduduk enggan kosong karena berbagai alasan, salah satunya percaya banjir akan segera kembali.

Banjir karena curah hujan yang berlebihan, enam banjir sub -pembangunan yang terkena dampak banyak desa, yang merupakan yang paling serius di Hamlet, karena sungai itu adalah ransel yang rusak di samping sungai yang mengalir.

“Yang terburuk adalah tempat di mana kami berdiri di tempat,” kata Viko.  

Petugas BPBD, TNI, Polly, PMI, berkeliaran di desa -desa yang menyediakan oleh sukarelawan PMI, yang dalam banjir untuk menilai berbagai kemungkinan, terutama jika ada penduduk. Tetapi penduduk mulai keluar dari rumah lebih awal pada Selasa pagi, tren air dilanjutkan. (Umum/Jauh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top