Sidoarjo, disinfecting2u.com – Kawasan di Kecamatan Waru, Sidoarjo dikepung banjir sejak kemarin sore. Hingga saat ini banjir masih menggenangi salah satu kompleks perumahan Wisma Tropodo. Dari pantauan disinfecting2u.com, ketinggian banjir mencapai 40 hingga 65 sentimeter.
Salah satu warga kompleks perumahan Wisma Tropodo mengatakan, banjir di kawasan ini sudah terjadi setiap tahun selama bertahun-tahun.
“Sebelum tahun 2018 selalu terjadi banjir setiap habis hujan, namun tahun ini yang terparah,” ujarnya.
Apalagi, banjir terjadi di kawasan ini sejak sore kemarin.
“Kemarin sore hujannya deras, sudah surut, banjir sampai orang dewasa,” jelasnya.
Menurut dia, banjir bukan hanya disebabkan oleh hujan deras, tapi juga karena sebagian ruas jalan di sekitar kompleks perumahan Wisma Tropodi meninggi.
Senada dengan Faisal, Thomas, warga kompleks perumahan Wisma Tropodo, juga mengatakan banjir saat ini merupakan yang terparah sepanjang tahun ini.
“Ini banjir terbesar, terbesar sepanjang tahun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Thomas, selain curah hujan yang tinggi, hal tersebut juga disebabkan oleh ketidakrataan jalan di sekitar pemukiman warga.
Mungkin karena hujan deras, dan juga karena jalan Anjasmoro dari sana ke sini naik, karena semuanya tidak naik, tidak rata, setiap tahun banjir terus meningkat, jelas Thomas.
Dikatakannya, dari cerita yang didapatnya dari RW sebelumnya, lokasi rumah Wisma Tropodo lebih rendah dibandingkan daratan.
“Kondisi rumah ini lebih tinggi 1 meter dari permukaan laut normal. Jadi kalau banjir disertai hujan pasti berdampak pada rumah ini,” ujarnya.
Selain itu, akibat banjir, kompleks perumahan Wisma Tropodo mengganggu tempatnya sehingga ia dan keluarga tidak bisa merayakan Natal dengan baik.
“Bagaimana kalau terpaksa tidak ke gereja, karena rumahnya kebanjiran, tidak boleh kemana-mana,” tutupnya (khu/gol).
