Medan, 25.11. (ANTARA) – Badan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (BPBD) menyatakan banjir bandang yang melanda Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola, menyebabkan 1.160 orang menderita.
Jumlahnya sekitar 300 KK, kata Direktur BPBD. sutradara Tapsel Mashuri di Sipirok, Senin.
Ia mengatakan, banjir bandang akibat hujan lebat pada Jumat (22/2) juga menyebabkan puluhan rumah, lahan pertanian, dan perkebunan di Tanah Air rusak.
“Sebanyak 42 rumah terdampak dan 1 hektar lahan pertanian serta 5 hektar lahan perkebunan juga rusak,” ujarnya.
Pasca banjir, pihaknya telah mendirikan dua tenda pengungsi di dua tempat berbeda bersama pemangku kebijakan terkait.
Mashuri mengatakan, kejadian nahas ini juga menimpa tiga desa di dua kecamatan dengan jumlah korban jiwa yang cukup besar.
Pihaknya kini tengah melakukan berbagai upaya, termasuk pendataan masyarakat terdampak banjir.
“Dua tenda pengungsi yang didirikan mampu menampung 50 orang, dan akan dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan. Sebagian warga mengungsi di pemukiman yang tidak terdampak. Kami masih mendata jumlah pengungsinya,” ujarnya.
Sebelumnya, dia mengatakan, kejadian nahas ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 35 orang luka-luka.
Mashuri mengimbau seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini.
“Kami menghimbau masyarakat untuk mewaspadai tanda-tanda akan terjadinya bencana alam, tanah longsor, dan banjir di wilayahnya dan segera menyampaikan informasi tersebut kepada pihak terkait,” ujarnya.*