Gianyar, disinfecting2u.com – Setelah berhasil dievakuasi dari sungai dengan alat berat pada Selasa malam, jenazah gajah betina Bali Zoo akhirnya dimakamkan pihak kebun binatang pada Selasa malam (17/12), Molly yang berusia satu tahun. Gajah betina tersebut ditemukan dalam kondisi baik dan mati pada Selasa (17/12) setelah terseret arus sungai akibat hujan.
Dalam keterangan tertulisnya, Bali Zoo mengatakan: “Proses pemakaman berlangsung di halaman Bali Zoo mulai pukul 20.30 WIB, dilanjutkan dengan doa untuk Molly dari keluarga besar Bali Zoo.”
Proses evakuasi gajah betina bernama Molly tersebut banyak menemui kendala karena medan lokasi penemuan berupa bantaran sungai yang terjal dan terjal. Berat awal Molly, yaitu sekitar tiga ton, meningkat menjadi 3,5 ton setelah penemuannya, karena tubuhnya dipenuhi cairan dan gas setelah kematiannya. Kondisi ini membuat proses evakuasi semakin sulit sehingga membutuhkan alat berat dan peralatan khusus untuk memastikan pengangkatan dapat dilakukan dengan aman dan efisien.
Evakuasi Molly dilakukan dengan menggunakan alat ekskavator berat PC75 untuk mengangkat jenazahnya dari dasar sungai hingga ke atas tebing dan membawanya dengan crane pengangkut ke Bali Zoo. Dua rantai besi sepanjang 30 kaki digunakan untuk mengamankan tubuh Molly, dan enam terpal dipasang untuk melindungi tubuhnya dari goresan. Akses menuju lokasi dilakukan dengan membuka lahan sepanjang 600 meter, merobohkan tembok setinggi delapan meter, yang disetujui oleh Desa Adat Bender Guwang.
“Seluruh tim Bali Zoo turut berduka cita atas meninggalnya Molly. Proses evakuasi dan penguburan ini kami lakukan sebagai penghormatan terakhir kepada Molly yang telah menjadi bagian tak tergantikan dari keluarga besar kami,” ujar Emma Chandra, Humas Bali Zoo. (sebagai/ver)