Jakarta, disinfecting2u.com – Filipina akan menjadi lawan timnas Indonesia selanjutnya di Piala AFF 2024.
Kedua tim akan saling berhadapan pada Sabtu 21 Desember 2024 malam WIB, Stadion Manahan Solo.
Berdasarkan laman penyelidikan, Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) rupanya memiliki nama-nama pemain lawas yang akan dinaturalisasi.
Randy Schneider (Swiss), Josef Becke (Norwegia) dan Andre Leipold (Jerman) yang masih dalam proses mendapatkan paspor Filipina.
“Kami bekerja keras di belakang layar untuk memastikan kami meningkatkan kualitas tim,” kata Gonzalez seperti dikutip majalah Inquirer.
Rencana diam-diam Filipina ini tentunya akan menjadi ancaman bagi kompetitor lainnya, termasuk timnas Indonesia di masa depan.
Kombinasi nama-nama tersebut akan memastikan The Azkals -julukan asal Filipina- kembali diperhitungkan dalam persaingan di Asia Tenggara.
Filipina sendiri akan tergabung di Grup B Piala AFF 2024 bersama timnas Indonesia, Vietnam, dan Laos.
Pasukan Albert Capella saat ini berada di peringkat ketiga Grup B.
Filipina mencatatkan dua hasil imbang dari dua laga penyisihan grup yang mereka mainkan.
Azkals ditahan Myanmar (1-1) di laga pembuka dan kembali gagal meraih poin penuh setelah bermain imbang dengan Laos (1-1) di laga berikutnya.
Meski demikian, Filipina masih berpeluang lolos dari babak penyisihan grup.
Namun, mereka harus melalui jalan terjal karena menghadapi dua tim kuat di dua laga tersisa.
Filipina akan menghadapi Vietnam pada 18 Desember dan timnas Indonesia pada 21 Desember.
Bicara kendala, Filipina juga dikabarkan punya permasalahan yang sama seperti timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Kali ini mereka tidak bisa menurunkan tim terbaik di turnamen sepak bola antar negara Asia Tenggara tersebut.
Freddy Gonzales mengatakan Filipina terkendala konflik jadwal dengan kompetisi yang sedang berjalan karena banyak pemain kuncinya yang absen.
Banyak pemain kuncinya yang belum dilepas klubnya masing-masing. Termasuk kiper kunci Kevin Mendoza yang tidak dilepas Persib Bandung.
“Sangat disayangkan karena kami tidak memiliki akses terhadap banyak pemain ASEAN, dan hal ini sungguh sangat disayangkan,” tegas Gonzalez.
“Ibarat Asean Championship, kenapa mereka (liga) menjadwalkan pertandingan di bulan Desember? AFF (Federasi Sepak Bola Asean) seharusnya berbuat lebih banyak untuk memastikan tersedianya pemain-pemain terbaik Asean,” ujarnya. (aes)