Jakarta, disinfecting2u.com – Perbedaan sikap kedua pelatih yang sama-sama menerapkan strategi mengulur waktu untuk lolos ke Piala Asia U-17 ini sangat mencolok.
Pelatih Indonesia U-17 Nova Arinto justru dibuat bingung dengan strategi mengulur waktu yang diterapkan timnya untuk mengamankan posisi lima besar runner-up kualifikasi Piala Asia U-17.
Sementara itu, pelatih Vietnam U-17 Cristiano Rolland memberi waktu kepada para pemainnya untuk mengikuti instruksinya dan lolos ke Piala Asia U-17, meski ada kritik dari fans yang menyaksikan pertandingan secara langsung.
Laga Timnas Indonesia U-17 melawan Australia menarik perhatian karena menerapkan strategi mengulur-ulur waktu untuk mempertahankan hasil imbang dengan mempertaruhkan hak tampil di Piala Asia U-17.
Timnas U-17 Indonesia menahan imbang Australia tanpa gol pada laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 di Stadion Abdullah Al Khalifa di Mysref, Minggu (27 Oktober 2024).
Bahkan Nova Arinto, pelatih timnas U-17 Indonesia, sempat dibuat bingung dengan strateginya.
“Hasil pertandingan hari ini, sejujurnya, secara pribadi memalukan bagi saya sebagai pelatih, namun saya harus menerimanya sekali lagi,” kata pelatih Nova Aliant usai pertandingan.
“Ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan karena kami telah mendengar kabar bahwa ada kemungkinan lolos meski kami bermain imbang di separuh pertandingan,” katanya.
Namun strategi mengulur waktu tersebut ternyata tak hanya terjadi pada laga Vietnam kontra Yaman di kualifikasi Piala Asia U-17 saja.
Skor akhir antara Vietnam dan Yaman adalah hasil imbang 1-1 di Stadion Viet Tri, Minggu (27 Oktober 2024).
Yaman unggul terlebih dahulu pada menit ke-12 melalui gol cepat Karem Hamdi, dan Le Hui Bet Ain akhirnya membalasnya pada menit ke-30.
Vietnam, yang bermain di kandang sendiri, juga dikritik karena memanfaatkan strategi Yaman untuk mempertahankan hasil imbang.
Dikutip dari website Soha Kedua tim bermain hati-hati di babak kedua.
Tidak ada situasi berbahaya di sisa 45 menit, dan pertandingan berakhir imbang 1-1 untuk kedua tim.
Pelatih Vietnam Cristiano Rolando pun memilih untuk mengikuti perpanjangan waktu untuk timnya, meski ada kekecewaan dari fans yang mengharapkan kemenangan.
Pelatih Cristiano Rolando berkata: “Saya pikir para pemain kami sangat cerdas. Mereka tahu cara memainkan permainan dan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan mereka lolos ke Piala Asia U-17.”” kata Soha pada Senin (28 Oktober 2024).
Roland pun menyadari bahwa dirinya telah mengecewakan publik dengan hasil imbang ini.
Tapi dia sudah menyusun rencana, dengan kemenangan 2-1 Myanmar atas Kyrgyzstan di pertandingan terakhir mereka berpotensi meningkatkan peluang Vietnam untuk lolos.
Kemenangan Myanmar atas Kyrgyzstan juga penting dalam perhitungan kami. Semua pemain memberikan yang terbaik hari ini, kata Roland.
Namun, ia berjanji Vietnam akan tampil lebih baik lagi di Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi pada Februari 2025.
Yang terpenting Vietnam U-17 lolos ke Piala Asia U-17, tutupnya. (hfp)