NEWS LEMBARAN Bahrain Harus Hati-hati, Ini 3 Sanksi Berat dari AFC dan FIFA jika Terus Menolak Main di Indonesia, Ternyata…

disinfecting2u.com – Bahrain berisiko mendapat tiga sanksi dari FIFA jika terus menolak bertandang ke Jakarta untuk melakoni laga melawan timnas Indonesia.

Seperti kita ketahui, laga Timnas Indonesia kontra Bahrain akan dihelat di Stadion Gelora Bung Karno (SUBGK) pada 25 Maret 2025.

Namun Bahrain meminta AFC menggelar pertandingan di tempat netral alias di luar Indonesia.

Penyebabnya adalah pengakuan Bahrain yang mengkhawatirkan keselamatan para pemainnya.

Pemain Bahrain sudah mendapat beberapa ancaman dari netizen Indonesia.

Hal itu terjadi pasca laga Al-Riffa yang berakhir imbang 2-2 dinilai penuh drama dan berbagai perselisihan oleh wasit yang memimpin pertandingan, Ahmed Al-Kaf.

Oleh karena itu, AFC menanggapi permintaan ini dengan serius. Mereka mengaku akan melakukan pertemuan dengan BFA, FIFA, dan PSSI dan akan tetap ditahan di Indonesia.

Federasi Sepak Bola Indonesia pun mengaku akan menjamin keselamatan pemain Bahrain di masa depan. Jika Bahrain terus takut dan tidak mau mengunjungi Indonesia, setidaknya ada 3 sanksi berat yang akan dijatuhkan.

Tidak ada apa-apa? Simak tiga sanksi berat yang akan dijatuhkan

1. Umumkan perintah kerja

Hukuman pertama Bahrain dinyatakan WO.

Hal ini sesuai dengan Pedoman Hukum FIFA, “Tim yang mengundurkan diri dianggap kalah 3-0 dalam pertandingan sepak bola 11 lawan 11.”

2. Denda

Kedua, sanksi yang akan dijatuhkan kepada Bahrain adalah denda.

Sesuai Peraturan Kualifikasi Piala Dunia 2026 No. 5 ayat 2, “Federasi yang tidak mengikuti pertandingan setelah berakhirnya kualifikasi wajib membayar denda sebesar 40 ribu franc Swiss atau Rp 715 juta”.

3. Dia dikecualikan dari kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketiga, Bahrain kemungkinan besar akan tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hal serupa juga pernah terjadi pada timnas Indonesia. Tim Garuda tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 1958.

Saat itu, PSSI menyarankan kepada FIFA agar pertandingan digelar di tempat netral karena alasan politik. Namun permintaan tersebut ditolak FIFA dan timnas Indonesia akhirnya tersingkir dari putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 1958 kawasan Asia-Afrika.

(tse)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top