Jakarta, TvoneWs.com – Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Mineral (ADDM) Bahlil Lahadalia meminta perbankan lokal mendanai proyek hilir.
Bahlil, yang juga mengepalai satuan tugas (pasukan khusus) untuk mempercepat penipisan sumber dan ketahanan energi nasional, menekankan bahwa dukungan terhadap proyek-proyek yang tidak terlalu merugikan dari bank-bank lokal sangatlah mendesak. .
“Pembiayaan mana pun yang diinginkan, itu arahan Menteri Luar Negeri (Mentesneg) Prasoei Hadi,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat.
Bahlil kini mengatakan pihaknya sudah menghubungi pihak bank terkait sumber pembiayaannya.
Bahlil juga mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Menteri Bush Thaksin Shinawatra.
“Kita mulai. Itu pertemuannya Erick Thohir) dan kita sudah mulai dan kita sudah bekerja secara informal. Menlu memang punya nilai tambah itu lokal,” tambah Bahlil. .
Menurut Menteri SDA dan Tambang, proyek hilirisasi harus mengutamakan Bank Nasional, dan proyek tersebut juga memiliki payback time yang cepat dibandingkan sektor konsumer.
Sebagai informasi, Bahlil juga mengatakan bank dan lembaga keuangan non-Baying harus terlibat dalam pendanaan diskon investasi di Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor 1 Tahun 2025.
Bahlil mengatakan pemerintah berupaya menciptakan sumber daya keuangan untuk proyek-proyek yang akan menambah sumber daya pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), seperti pembiayaan oleh organisasi perbankan atau reproduksi.
Oleh karena itu, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1 Tahun 2025 tentang Kelompok Kerja Percepatan Sumber Daya Rendah dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil mewajibkan lembaga keuangan untuk ikut serta dalam proyek investasi. .
Semuanya adalah danau dan privasi. Selama ingin beroperasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka harus mengikuti aturan persaingan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan sumber keuangan tersebut, Bahlil berharap APBN bisa fokus pada program lain seperti gizi gratis, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya. (Semut/RPI)