disinfecting2u.com – Guru Khalid Basalama menjelaskan keadaan pikiran mereka yang meninggal karena hutang.
Hutang duniawi harus dibayar.
Diketahui bahwa banyak orang yang mengambil pinjaman dari orang lain dan berhutang demi mencari nafkah.
Jika berani berhutang, Anda harus mengambil resiko dan bertanggung jawab untuk melunasinya secara penuh.
Selama ini, banyak orang yang berhutang untuk memenuhi gaya hidupnya.
Guru Khaled Basalama menjelaskan bahwa Allah mengijinkan umat-Nya untuk menikmati dunia ini, namun tidak berlebihan.
Menurut Ustad Khalid Basalama, ironisnya banyak masyarakat yang terpaksa meminjam uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bahkan, ada pula yang utangnya semakin meningkat.
Misalnya, jika seorang teman berganti ponsel, maka ia tidak punya pilihan selain membeli ponsel, sehingga ia memaksakan diri untuk membayar bunga dan pinjaman secara mencicil.
Guru Khaled Basalama menekankan bahwa kita dapat menikmati dunia ini, namun kita tidak boleh memaksakan diri sampai pada titik yang membahayakan.
“Kita bisa menikmati dunia, tapi itu berbahaya, jadi jangan memaksakan diri,” kata Guru Khaled Basalama.
Sebab gaya hidup boros seperti itu juga melemahkan keimanan seseorang.
Jadi, Anda harus membiasakan hidup sederhana.
Anda patut bersyukur dan berpuas diri atas nikmat Allah Ta’ala.
Guru Khalid Basalama mengatakan bahwa Nabi Muhammad (SAW) pernah bersumpah tentang masalah hutang dan itu hanya untuk mengikuti egonya.
Guru Khalid Basalama berkata: Nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, bersabda: “Bahkan jika dia dibunuh tiga kali, iman dan kesyahidannya tidak akan diterima sampai hutangnya dilunasi.”
Bahkan, Nabi SAW dikatakan tidak mau memberi penghormatan kepada sisa-sisa orang yang masih terlilit hutang.
Ketika hendak mendoakan jenazah, Rasulullah bertanya: “Apakah saudaramu terlilit hutang?”
Kemudian ada yang menjawab: Ya Rasulullah, dia (almarhum) berhutang dua dirham.
Kemudian Rasulullah (SAW) tidak menghendaki jenazah ditangisi kecuali ada yang menjamin dan membayar hutang almarhum.
Dan Khalid Basalama menjelaskan bahwa ada hadits yang melarang jiwa seseorang masuk surga sampai utangnya lunas.
Guru Khalid Basalama berkata: “Ada hadits yang mengatakan bahwa hutang menghalangi jiwa seseorang untuk masuk surga.” (gwn)