Jakarta, disinfecting2u.com – Kepala Badan Pangan Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan program pangan bergizi gratis akan dimulai secara massal pada Januari 2025 dengan 923 gerai. Kami akan memulai proyek percontohan dari Sabang hingga Meruke pada Januari 2025 untuk melaksanakan program besar-besaran yang dimulai dengan 923 titik, katanya, dikutip Selasa. (26/11/2024).
Ia menjelaskan, barang tersebut akan terus bertambah hingga 2.000 unit pada April 2024, kemudian menjadi 5.000 unit pada Juli-Agustus, dan diharapkan bisa mencapai target 82,9 juta pada 2027.
Dadan mengatakan, program ini akan menjangkau 82,9 penerima manfaat yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil.
“Kami juga mengembangkan database unit layanan di daerah, satu unit layanan melayani 3.000 orang. benda,” katanya.
Sekadar informasi, sasaran awal Program Makanan Bergizi Gratis ini terdiri dari siswa PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui, mulai 2 Januari 2025 dengan anggaran Rp 71 triliun.
Dadan sebelumnya menjelaskan alasan mengapa makanan lengkap gratis harus diberikan hingga usia sekolah menengah atas.
“Ada titik kritis kedua dalam tumbuh kembang anak, yaitu antara usia 8 hingga 17 tahun. Jika kita tidak melakukan intervensi yang tepat pada periode kedua ini, maka pertumbuhan otot tidak akan optimal,” ujarnya.
Ia mengatakan masih banyak masyarakat yang salah paham mengenai gizi pada masa SMP dan SMA, padahal pada saat itulah makanan bergizi paling dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot.
“Banyak yang menganggap 1.000 hari itu cukup atau sampai SD, tapi kami yakin sebaiknya kita melakukan intervensi sebelum SMA,” ujarnya.
Dadan juga menyampaikan, poin penting pertama yang harus diperhatikan adalah 1.000 hari pertama kehidupan (0-2 tahun) untuk mencegah stunting. /nba)
