Baca Doa ini di Sujud Terakhir Shalat, Kata Syekh Ali Jaber Sunnah Rasulullah SAW yang Bisa Berbahasa Indonesia agar Hajat…

disinfecting2u.com – Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan bacaan sholawat sunnah Rasulullah SAW khususnya pada salat sujud terakhir, mengenai amalan salat sunnah Rasulullah SAW, Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa seorang mukmin bisa memanfaatkannya. Indonesia. pada sujud terakhir, semoga keinginannya terkabul di sisi Allah.

Sebagai ulama besar Indonesia, Syekh Ali Jaber tidak mempermasalahkan shalat menggunakan bahasa Indonesia dalam amalan shalat sujud terakhir, meski dari sunnah Nabi Muhammad SAW.

Bolehkah kita menggunakan bahasa Indonesia? Bisakah kita menggunakan bahasa Indonesia, kata Syekh Ali Jaber dalam pidato yang disadur dari saluran YouTube Muslim – Channel Dakwah, Minggu (8/12/2024).

Doa terdiri dari pernyataan yang dilantunkan untuk menyampaikan segala keinginan kepada Allah SWT.

 

Doa tersebut berperan sebagai permohonan berkah dan rahmat dari-Nya.

Adapun waktu lantunan salat, tidak ada batasan aturannya, meski paling ampuh jika diamalkan dalam salat.

Padahal, salah satu rukun shalat adalah membacakan doa pada setiap gerakan, misalnya saat melakukan zina.

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, menjelaskan keistimewaan shalat teratur sebagaimana dibeberkannya, Rasulullah SAW bersabda:

“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang syahwat, maka perbanyaklah shalat.” (AD.Muslim)

Mengenai tafsir hadis, riwayat ini tidak mengingkari ketentuan zina sambil membaca salat. Salah satunya pada sujud terakhir.

Namun ada beberapa bacaan doa yang menjadi sunnah atau amalan Rasulullah SAW dalam setiap sujud terakhir ibadah shalatnya.

Orang beriman biasanya mengucapkan doa khusus pada sujud terakhir, mengucapkannya dalam hati.

Mereka percaya bahwa doa yang dipanjatkan dapat menambah pahala doanya sehingga semakin sempurna.

Namun Syekh Ali Jaber mengatakan, membacakan doa saat sujud terakhir tidak wajib.

Namun, ulama besar kelahiran Madinah ini menyarankan agar umat beriman berusaha menerapkan salah satu sunnah Rasulullah SAW dari shalat sujud terakhir ini.

“Ini doa yang sangat bagus, Rasul sering membacanya di tempat pelacuran,” tegasnya.

Syekh Ali menjelaskan keutamaan salat ini sebagai upaya menghindari perbuatan syirik jika rutin melakukan setiap sujud terakhir saat salat.

Mengenai bacaannya, mantan hakim Hafizh Indonesia mengungkapkan bahwa bacaan doa ini merupakan salah satu hadits riwayat Imam Bukhari.

Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah berkah Allah

Bacaan Latin : Allahumma inni a’uzubika an usyrika bika wa ana a’lamu wa astaghfiruka lima la a’lamu.

Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak mempersekutukan-Mu padahal aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas amalan yang tidak kuketahui.” (HR. Al Bukhari Al-Adab Al-Mufrod)

Sebagai khatib yang fleksibel, Syekh Ali Jaber memahami bahwa tidak mudah membaca doa yang ditulis dalam bahasa Arab.

Kebanyakan dari mereka mencoba memahami maknanya, menunjukkan bahwa bacaan doa ini diucapkan di Indonesia.

“Tapi ada keinginan, ada cerita, ada permasalahan yang kita hadapi, tidak memahami salat Arab sesuai keinginan kita,” ujarnya.

“Bolehkah kita menggunakan bahasa Indonesia? Bolehkah kita menggunakan bahasa Indonesia,” imbuhnya menjelaskan.

Syekh Ali menyarankan agar pengucapan dalam bentuk bahasa Arab diutamakan agar lebih fasih.

“Kalau sudah menunaikan kewajibannya, selebihnya gratis. Tapi saya lebih memilih shalat dalam bahasa Arab. Kalau hafal dan bisa, ya sudah,” jelasnya.

Syekh Ali tetap tak lupa mengingat kekhusyukan yang bisa diraih, salah satunya dengan membaca doa saat sujud terakhir.

“Kenapa kebanyakan dari mereka tetap ngotot sujud? Mungkin dia khawatir kalau shalat sujud semua salah hitung,” ujarnya.

Oleh karena itu, disarankan agar salatnya menjadi yang terakhir, ujarnya.

(apa/acak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top