JAKARTA, disinfecting2u.com – Polres Jakarta Selatan menyatakan tertutup berkas perkara remaja berinisial MAS (14) yang berniat membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
AKP Nurma Dewi, Humas Polres Metro Jakarta Selatan, mengatakan pelaku MAS beserta barang bukti kini sudah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Jakarta Selatan.
“Hari ini dilimpahkan ke Kejaksaan. Ya (pelimpahan tingkat dua),” kata Nurma, Senin (16/12/2024).
Sementara itu, pengacara MAS Amriadi Pasaribu menambahkan, penularan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Ibu pelaku, AP (40), tidak menemani di lokasi penyeberangan.
“Benar adiknya (tersangka) juga diamankan di Polsek Namakharta sekitar pukul 14.00 siang tadi dan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Namakharta tidak ada di tempat, dan Kejaksaan Polisi a ( didampingi) adalah wali Bapas dan kuasa hukumnya.” ujar Amriadi.
Sebelumnya, polisi memeriksa AP (40), ibu MAS (14), remaja pelaku penikaman ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Namjakarta.
Kabag Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan kepada AP bahwa dirinya diperiksa sebagai saksi terkait kejadian yang menimpa keluarganya. Sedangkan AP menjadi saksi utama dalam kasus pembunuhan ini.
MAS, putri tunggal AP (40) dan APW (40), mengalami pendarahan setelah ayah dan neneknya ditusuk saat mereka sedang tidur di rumah pada malam hari.
“Jadi kemarin kita minta keterangan kepada ibu anak yang berkonflik dengan hukum, lalu kita ajukan pertanyaan klarifikasi tentang apa yang terjadi kemarin, kita tanyakan apa yang dilihat dan didengarnya, apa yang diketahuinya, dan dikumpulkan di dalam. tes. Ini file laporannya.” ujar Nurma.
Nurma mengatakan AP menerima 30 pertanyaan. Meskipun kondisi fisik dan mentalnya ia tidak pernah pulih sepenuhnya dari tragedi berdarah tersebut. Namun Noorma, dilansir Associated Press, mengaku mampu menjawab seluruh pertanyaan penyidik.
“Ada 30 pertanyaan. Kami menanyakan dengan jelas, termasuk apakah mereka mengetahui kejadian saat itu dan siapa mereka. Sang ibu memberikan informasi tentang kondisi mereka yang belum pulih baik lahir maupun batin. Mereka menjawab pertanyaan tersebut tanpa ada pertanyaan. masalah,” jelas Nurma.
Meski begitu, Nurma belum bisa mengungkap lebih jauh motif MAS membunuh orang tuanya.
Noorma mengatakan, penyidik kepolisian masih mendalami motifnya.
Motifnya masih kami dalami, kata Nurma, sejauh ini kami belum bisa menjelaskan motifnya.
“Iya, masih kami selidiki apakah itu diedit atau dikumpulkan oleh penyidik konten kami dan lain-lain masih didalami,” ujarnya.
Perlu diingat, seorang remaja berinisial MAS (14) memutuskan membunuh ayah dan neneknya dengan pisau. Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu 30 November 2024 pukul 01.00 WIB di Perumahan Taman Bona Indah Blok B6, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Korban yang tewas ditikam adalah seorang nenek berinisial RM (69) dan seorang ayah berinisial APW (40).
Sementara sang ibu, AP (40) yang menjadi korban penusukan juga mengalami luka berat. AP saat ini tengah mendapat perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Saat diinterogasi polisi, MAS mengaku menerima bisikan tersebut. Itu dimulai ketika saya tidak bisa tidur.
“Saat pertama kali diinterogasi, dia merasa tidak bisa tidur. Lalu ada hal-hal yang dibisikkan kepadanya yang mengganggunya dan hal-hal seperti itu,” kata Gogo.
Gogo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif MAS membunuh ayah dan neneknya.
Pasalnya, proses penggalian informasi terhadap yang bersangkutan (rpi/muu) masih berlangsung.