Yogyakarta, disinfecting2u.com – Mengawali tahun baru 2025, kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta masih ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai tempat. Wisatawan memanfaatkan musim liburan awal tahun ini untuk berwisata, bersantai, menikmati budaya Jogja dan berbelanja.
Salah satu wisatawan asal Surabaya, Anita, mengatakan, saat libur tahun baru, ia dan keluarga menikmati liburan di Jalan Malioboro.
“Iya santai saja bersama keluarga dan nikmati musim liburan. Malioboro bagus, sekarang mudah untuk sampai ke pantai,” jelasnya.
Ia pun mengaku membeli oleh-oleh Malioboro seperti batik dan kaos khusus.
“Dan mampir ke sini di Teras Malioboro. Beli oleh-oleh untuk tetangga atau keluarga. Liburan beli batik. Menurutku Jogja masih istimewa,” ujarnya.
Usai Tahun Baru, kawasan Malioboro masih ramai dikunjungi wisatawan, bahkan pada Rabu (1/1/2025) sore, jumlah wisatawan terus menapaki jalan Malioboro menuju Titik Nol KM, wisatawan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan duduk atau berjalan kaki. , memukau. selfie di foto spesial Malioboro. Beberapa wisatawan juga memanfaatkan kereta kuda atau becak untuk mengunjungi Malioboro.
Saat ini arus lalu lintas penuh dengan lalu lintas dari luar kota seperti Malang, Jakarta, dan Surabaya, bahkan lalu lintas dari luar Pulau Jawa.
Dulu, saat Tahun Baru, kawasan Titik Nol dan Malioboro berubah menjadi lautan manusia yang ingin merayakan tahun baru.
Tapi saat itu sedang hujan. Hal ini tidak mengurangi minat pengunjung untuk menyaksikan kembang api.
Salah satunya Belinda, wisatawan asal Malang, Jawa Timur, yang datang ke kawasan Malioboro pada siang hari untuk menyaksikan pesta kembang api.
“Iya saya dari Malang, sengaja datang sore, takut macet tapi akhirnya berhasil sampai ke Malioboro. Menyenangkan, dan suasananya tidak akan pernah terlupakan. Saya yakin tahun baru bisa lebih baik, dan kita bisa maju,” ujarnya.
Tengah malam, pengerjaan kembang ali berakhir, masuknya ribuan wisatawan ke kawasan Titik Nol dan Malioboro berangsur terhenti. (Nur/buz)