disinfecting2u.com – Asnawi Mangkualam menjadi sasaran fitnah netizen, legenda timnas Indonesia Syamsir Alam mengkritik sang kapten karena merasa tak perlu ikut menanggapi komentar fans di media sosialnya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia harus kalah 1-2 dari tuan rumah China, pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, pekan lalu.
Hasil ini membuat perjuangan tim Garuda semakin sulit untuk melaju ke babak final.
Menariknya, Asnawi mendapat kecaman dari netizen di media sosial. Pemain Port FC itu dinilai bermain buruk meski menjabat sebagai kapten.
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam saat bertanding melawan China. Sumber: AFC Tak hanya suporter yang menilai penampilan Asnawi Mangkualam buruk pada laga itu, legenda timnas Indonesia Syamsir Alam rupanya mengamininya.
Berawal dari kanal YouTube TS Media, Ibnu Jamil dan Syamsir Alam mengkritik penampilan Asnawi Mangkualam pada laga timnas Indonesia melawan China.
“Kalau dilihat Asnawi, dia punya power, tapi saat melawan China kemarin powernya tidak terlihat, malah powernya lebih banyak melakukan kesalahan,” kata Ibnu Jamil, dilansir tim disinfecting2u.com, Kamis (24). ./ 10/2024).
“Sepertinya dia butuh waktu lama untuk melepaskan bola, timingnya selalu salah,” lanjut putranya, Jamil.
Menanggapi hal tersebut, Syamsir Alam langsung mengomentari kelakuan Asnawi Mangkualam usai laga melawan China yang ketahuan menanggapi komentar sarkastik netizen di Instagram story eksklusifnya.
Menurut legenda timnas Indonesia itu, Asnawi tak perlu terlalu banyak mengeluh atas hinaan suporter, sebab ini adalah risiko yang harus dihadapinya.
Mantan pemain nasional Indonesia Siamsir Alam. Sumber: Instagram @syamsir11alam.
“Saya pesan untuk Asnawi, di Instagram eksklusif, anak-anak nasional sekarang pakai cerita eksklusif seperti itu ya? Dia menulis seperti ‘mau komentar konstruktif seperti ini’,” jelas Syamsir Alam.
“Kalau menurut saya tidak perlu apa-apa, contohnya seperti Maarten Paes, dia menulis seperti ini, ‘Yah, suasananya bagus tapi bukan hasil yang kita inginkan’ itu saja,” tegasnya.
Bukan tidak adil jika legenda timnas Indonesia itu menasihati sang kapten, meski mengaku mengalami situasi yang sama.
Karena saya benar-benar mengalaminya di era Twitter, saya ditegur orang-orang di federasi karena setiap saya membalas komentar seperti melawan angin, kata mantan wonderkid nasional Indonesia itu.
Apalagi, Syamsir Alam mengaku pernah mengalami hal serupa namun tidak ingin Asnawi mengalami hal serupa akibat kejadian tersebut.
“Saya benar-benar terprovokasi sehingga saya merasakannya dan mengatakan kepadanya bahwa itu tidak akan pernah berakhir, itu semakin menjadi penistaan, tidak perlu penjelasan apa pun,” dengan bijak Siamshir menasihati Ashnawi.
Syamsir Alam mengaku awalnya ingin menyampaikan pesan terbuka tersebut melalui DM Instagram Asnawi, namun mengurungkannya dengan alasan akan mengganggu kesibukannya.
Saran Syamsir, Asnawi sebaiknya menyikapi stigma buruk yang ada di sekitarnya dengan tampil impresif di laga selanjutnya.
Penjelasannya akan datang pada bulan November, itu saja, tidak perlu penjelasan lebih lanjut, pungkas Syamsir Alam.
Putranya Jamil pun memberikan pandangannya, menyarankan agar para pemain Timnas Indonesia memiliki tim edisi pribadi untuk mengurangi tekanan mental yang dihadapi. (prototipe)