Jakarta, disinfecting2u.com – ASFA Foundation mendapat penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS RI sebagai lembaga amal yang mengedepankan akselerasi dan pembangunan sumber daya manusia sebagai program andalannya.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Babenas Suharso Munwarfa, dan diterima oleh Presiden ASFA Foundation Kumjin Pol (Purn.) Saifuddin Kambu.
Suharso dalam sambutannya mengapresiasi peran yang dilakukan ASFA selama ini. Ia menekankan pentingnya membangun manusia yang lebih baik melalui kerja sama seluruh lembaga publik dan swasta.
Dikatakannya, Selasa (10/1/2024), program ASFA Foundation di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dapat dijadikan model nasional atau sumber inspirasi bagi lembaga amal lainnya.
Menurutnya, desain yang diambil ASFA merupakan langkah solid untuk memperkuat lembaga pelatihan kader, pesantren, dan lembaga pendidikan. Penerima beasiswa harus kembali ke institusi dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Babenas dan ASFA Foundation juga menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sumber Daya Manusia Unggul dan Pembangunan, serta acara yang dimeriahkan dengan seminar pendidikan bertajuk “Investasi Pendidikan untuk Pembangunan Bangsa: Gerakan Filantropis Membangun SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.” Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, pimpinan universitas, pimpinan pesantren, ulama, pendidik, dan pimpinan lembaga amal lainnya.
Sementara itu, Ketua Asfa Foundation, Kumjin (Purn.) Paul Md. Dalam sambutannya, Safar al-Din menekankan perlunya kesiapan menghadapi bonus demografi. Dikatakannya, hal ini hanya akan terjadi satu kali dalam sejarah peradaban bangsa, “Jika bonus demografi dapat dipersiapkan dengan baik maka akan tercipta SDM unggul yang dapat turut menyukseskan Indonesia Emas di tahun 2045.”
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Babenas Amich Al-Hamami mengingatkan betapa pentingnya sumber daya manusia bagi pembangunan masa depan bangsa Indonesia.
Sementara itu, Direktur Wakaf Zakat Kementerian Agama RI Waryono Abdul Gafur dan Presiden Bajnas RI Nur Ahmad menutup respons simposium tersebut dengan perlunya kerja sama dan kerja sama seluruh elemen lembaga amal. Kemajuan bangsa Indonesia melalui pendidikan sumber daya manusia yang lebih tinggi.