Arif Rahman Hakim Buktikan Anak Desa Mampu Berdaya, Begini Kisahnya Gapai Posisi Sekretaris Menteri hingga Komisaris Utama PNM

Jakarta, tvonnenews.com – pasang surut dan perjuangan sulit seorang anak laki -laki dari desa Bumiayu dapat menjadi sumber inspirasi bagi kaum muda, terutama untuk anak -anak di desa.

Arif Rahman Hakim saat ini berada di puncak karirnya sebagai Sekretaris Menteri Urusan Internasional dan pada saat yang sama kepala komisioner PNM.

Dibesarkan dalam keluarga sederhana, Arif tumbuh di lingkungan yang penuh disiplin. Ayahnya adalah seorang guru yang serius dan ibunya adalah pedagang yang keras kepala. Hidup di dekat pasar dan terminal telah memberikan pelajaran langsung ARIF tentang realitas sosial. Terlepas dari batas ekonominya, nilai pentingnya pendidikan selalu menjadi panduan ARIF dalam kehidupan.

“Ayah saya selalu mengatakan bahwa pendidikan adalah pintu menuju masa depan yang lebih baik,” kenang Arif. Inilah yang mendorongnya untuk terus meningkatkan pendidikan kaum muda ke tingkat yang lebih tinggi.

ARIF mempelajari primer dan sekunder di Bumiayu sebelum melanjutkan ke Sma nene 1 Purwokerto. Sebagai seorang remaja, ia mulai menunjukkan semangat yang mandiri dan kompetitif, yang terus ia kembangkan sampai ia diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk berspesialisasi dalam teknik industri. Arif, yang belum menyimpulkan kehidupan mahasiswa yang hingar -bingar, mengajar di lembaga bimbingan belajar dari semester ketiga untuk mengurangi bobot ekonomi keluarga.

Setelah lulus dari ITB, Arif memulai karirnya di perusahaan konsultan dan di sektor otomotif. Namun, hatinya didorong untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat. Dia bergabung dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Batorta pada tahun 1994 sebagai Kepala Unit Pengembangan Statistik.

Pemahamannya tentang pentingnya pendidikan membuatnya mencapai gelar master dalam ekonomi politik di University of Illinois di Urbana-Champign, AS. Di sana, ia memainkan peran seorang siswa, seorang pekerja sesekali dan ayah keluarga yang bertanggung jawab. 

“Saya belajar bahwa tidak ada tantangan yang terlalu besar jika kita memiliki tujuan yang jelas dan keinginan untuk mencapainya,” katanya.

Setelah studinya selesai, Arif telah kembali ke Indonesia dan memulai karir birokrasi dengan antusiasme baru. Dari direktur LKPP hingga Sekretaris Jenderal KPU, ia memperoleh hasil yang sangat baik sebelum akhirnya memasuki Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkopukm). Ada yang dipercayakan dengan posisi didelegasikan untuk pengembangan sumber daya manusia dan kemudian Sekretaris Kementerian Koperasi dan perusahaan kecil dan menengah.

2021 menambah warna pada perjalanan Arif Rahman Hakim. Dia telah ditunjuk sebagai presiden Komisaris PNM, sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan kekuatan kepada perusahaan ultra-mikro melalui bimbingan belajar dan pendanaan. Peran ini baginya adalah kesempatan untuk memiliki dampak nyata pada sektor tempat dia bekerja.

Di bawah pengawasannya, PNM terus memperkuat program Mekaar (mempromosikan ekonomi keluarga yang makmur) yang membantu jutaan wanita yang kurang beruntung untuk menjadi lebih mandiri dari sudut pandang ekonomi. Arif percaya bahwa ultra-microimprenti adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. 

“Misi kami ke PNM adalah untuk memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses ke pendanaan dan bantuan yang ia butuhkan untuk mengembangkan bisnisnya sendiri,” katanya.

Jalur kehidupan Arif Rahman Hakim adalah bukti bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras, disiplin dan keinginan yang tak henti -hentinya untuk belajar. Sebagai anak laki-laki dari sebuah desa di Brebes terpencil, ia sekarang telah menjadi tokoh kunci dalam pengembangan usaha kecil dan menengah, khususnya ultra-microimpreses di Indonesia.

“Saya ingin generasi muda percaya bahwa, terlepas dari siapa mereka dan dari mana mereka berasal, selalu ada kemungkinan keberhasilan.”

Arif Rahman Hakim telah menunjukkan dengan hasrat dan dedikasinya bahwa masa depan yang cerah selalu menunggu mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras. (RPI)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top