Jakarta, disinfecting2u.com – Direktur Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kamenag) Hilman Latif mengatakan Arab Saudi mematok kuota penyelenggara haji lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Hillman mengatakan, Arab Saudi mengalokasikan kuota sebesar 1 persen atau 2.210 tenaga kerja untuk perencanaan haji tahun 1446 H/2025 M.
“Mudah-mudahan Menteri Agama dan Pak Kaban (direktur perusahaan) juga ikut bersama kami di Kerajaan Arab Saudi untuk mengubah jumlah pekerja biasa,” lapor Hillman, Rabu (30), dilansir disinfecting2u.com dikatakan. Saya punya harapan. (102024).
Hillman melanjutkan, mulai tahun depan, petugas haji akan dikenakan biaya puncak haji atau haji.
Hal itu diungkapkan Hillman usai menerima surat dari Kerajaan Arab Saudi.
Oleh karena itu, pada saat puncak haji di Masayir atau Arafah di Muzdalifah, para jamaah haji dituntut sebagai satu kelompok, dan bukan diri mereka sendiri seperti dulu dan ini menjadi perhatian. Tangan kita yang bergerak maju, jelas Hillman.
Sebagai informasi, proses pengajuan haji tahun 1446 H/2025 M kini memasuki proses persiapan petugas haji.
Persiapan petugas haji diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas Pejabat Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1446 H/2025 M yang dilaksanakan pada Selasa (29/10/2024) di Jakarta.
Menteri Agama RI (Minag) Nasruddin Omar, Direktur Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mooch turut hadir dalam penandatanganan perjanjian integritas tersebut. Irfan Yusuf Hasim (Gus Irfan), Wakil Kepala BPH Dahnil Sanghar Samjantak, Irjen Kemenag (Arjun) Faisal Ali Hasim, dan Direktur BINA Haji Arshid Hidayat.
Hilman Latif menegaskan, dengan adanya perjanjian integritas ini diharapkan proses seleksi tenaga perencana haji (PPIH) berjalan baik dan adil.
Hillman menekankan bahwa “Yang utama adalah bagaimana kita bisa mendapatkan pekerja yang handal di masa depan.”
“Pekerja bertekad untuk bertindak sebagai pekerja dan bukan sekedar kebanggaan,” lanjut Hillman.
“Sebenarnya ini adalah kesempatan berharga bagi kita untuk berkomunikasi, saling mengenal, ketika kita menyelesaikan SOTK (Operasi Jabatan dan Tata Kerja) perusahaan baru, termasuk pengisian jabatan dan tata kerja serta administrasi Hillman. .
Hillman kemudian mengatakan, proses persiapan haji saat ini sedang berjalan karena prosesnya dibuka di Arab Saudi pada 23 Oktober 2024.
“Sekarang sudah diputuskan siapa yang berhak mengakses sistem di Saudi. Kemudian dalam 1-2 minggu ke depan akan dilakukan proses pemilihan tempat di Mina dan Arafa yang akan segera selesai,” jelasnya Hilman Latief.
Meski penanggalan Arab menggunakan kalender Hijriah dan kalender Masehi Indonesia, Hillman mengaku optimistis bisa menyelesaikan segala persiapan sesuai waktu yang diberikan pemerintah Arab Saudi.
Tentu saja proses persiapan kita tidak semudah negara lain karena harus mengambil keputusan terlebih dahulu melalui DPR, ujarnya.
Ia berharap Indonesia tidak tertinggal dari negara lain yang mencalonkan diri.
“Mudah-mudahan para pelobi kita bisa berangkat agar kita tidak ketinggalan kereta dibandingkan kota lain,” harap Hillman. (menyisipkan)