Jakarta, tvonanenews.com – Enstaz Adi Hidiat menjelaskan kebaikan menggunakan doa salat iftitah. Umumnya pakai RAW, benarkah?
Penjelasannya, Ustaz Adi Hidat mengatakan hukum shalat sunnah adalah sunnah. Iftitah -sholat juga ada kebaikannya yang buruk jika terkabul dalam sholat.
Karena orang mengamalkan doa setiap hari saat berdoa. Ustaz Adi Hiyat mengatakan membaca kalimat dari WJJA ini. Tentang pidatonya, tentang Youte Hiyee, Sabtu (14/11/2024). Ternyata Iftatath bacaan sholawat tersebut tidak sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
“Kita sudah membaca sebuah konsep yang bisa kita beri imbalan, tapi kalau kita membaca dan memahami maknanya sendiri,” kata Utaz Adsti Hidat.
Meski dipahami secara umum, shalat ifat merupakan shalat sunah yang diulang setelah melakukan Taxhiratull Ihram.
Utaz yang mengenal Uah mengungkapkan, hal itu memang benar-benar termasuk dalam sunnah Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, benar salat Iftitah merupakan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang termasuk dalam salah satu riwayatnya.
Seperti hadis riwayat Nabi Muhammad SAW melihat pernyataan Abu Casirirah.
Minum ada di bib Bukharri Bukharri.
Abu Hurairah berkata: ‘Aku pernah shalat di belakang Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang bekerja, lalu terdiam sejenak. Lalu berkatalah Rasulullah. Lalu berkatalah Rasulullah,’ katanya.
Doa doa berikut ini menunjukkan pembaca tersadar dari ungkapan “Godamuma baiiiiiii” yang biasa ada pada Nabi Muhammad SAW.
Setelah shalat setelah aku berdoa kepadamu, setelah aku berdiam diri sesudahnya. Apa yang sedang kamu lakukan?
Sebab berikut ini adalah doa Iftitah dalam Sunnah Nabi Muhammad SAW
Pembantu negara دسني
Membaca bahasa Latin
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku, sedangkan Engkau menjaga timur dan barat.”
Kemudian Utaz ADU tidak membedakan dua kalimat yang digunakan dalam salat salat dan bacaan Nabi Muhammad SAW.
“Pertanyaannya, bukan kebenarannya. Tapi kapan nabi membaca pemandangan itu, dan kapan nabi membaca binatang itu,” ujarnya.
Apalagi Utaz mengatakan, ketika melempar surat untuk persembahan dan selalu diamalkan Nabi Muhammad SAW menggunakan ungkapan “Indi Bajjahu” dengan menggunakan ungkapan “Indi.
“Saya melihat Nabi Muhammad SAW saat membunuhnya untuk membunuh kurbannya kepada Muhemari, setelah persegi panjang,” Uah.
“Jadi ini salat kurban,” imbuhnya.
Kalimat ini beliau maklumi dengan rumor yang menjelaskan untuk mematahkan riwayat bin Abdullah tentang riwayat riwayat hadis Ibnu Majh nomor 3221.
“Hadits yang digunakan riwayat ‘Jabir bin Abdullah’ binj 3221,” tutupnya. (KLW)
Berjalanlahaem