disinfecting2u.com – Tangan kanan Sheen Tae membuka suaranya untuk menyelesaikan pelatih Korea oleh presiden tim nasional Indonesia.
Pemberhentian Sheen Tae-Jong sebagai pelatih tim nasional PSSI di Indonesia telah menjadi masalah kontroversial yang menyebabkan perhatian luas.
Keputusan ini diumumkan pada 6 Januari 2025, meskipun kontrak Sheen pasti akan berakhir pada tahun 2027.
Dalam sebuah wawancara dengan Media di Korea Selatan, Sheen Tae-Jong mengatakan dia terkejut tetapi masih menerima keputusan itu.
Namun, keheningan Sheen Tae-jong karena alasan pemecatannya telah menyebabkan tanda besar pada masalah publik.
Salah satu tangan kanan Sheen Tae-Jan, Kim Jong-Jinin, memberikan penjelasan terkait dengan perintah pemecatan.
Dalam podcast “Penutupan Pintu” dengan Deddy Corbuzier, Kim mengumumkan bahwa laporan pemecatan hanya diberikan dua setengah jam sebelum pernyataan resmi dibuat.
“Manajer tim kami, Sumarji, datang untuk melatih Sheen dengan surat pemecatannya,” kata Kim.
Dia menambahkan bahwa baik Sheen dan tim pelatihannya tidak menganggap rumor itu secara serius disampaikan kepada media terkait dengan pemecatan.
Surat pemecatan yang dibawa ke apartemen Shin Tae-Jan klaim untuk mencakup semua staf pelatih.
Kim mengatakan bahwa meskipun surat itu diterima, Shin Tae-Jan belum menandatanganinya.
“Surat itu secara khusus ditujukan kepada pelatih Sheen, tetapi kontraknya adalah paket yang mencakup semua asisten pelatih. Jadi ketika dia menandatanganinya, itu akan berlaku untuk semua orang, “Kim menjelaskan.
Pemecatan ini menimbulkan pertanyaan besar karena Shin Tae-Jong membawa perubahan signifikan pada tim nasional Indonesia.
Selama lima tahun kepemimpinannya, Sheen berhasil meningkatkan kinerja tim Garuda, dengan membuka peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Oleh karena itu, keputusan PSSI yang tiba -tiba dianggap tidak konsisten dengan pencapaian.
Dua hari setelah pemecatan Shin Tae-Jan, PSSI mengumumkan Patrick Cluivert untuk penggantinya. Namun, alasan keputusan ini tetap menjadi misteri.
Dalam pernyataan sebelumnya, Sheen Tae-Jong baru saja menyebutkan bahwa dia diberitahu tentang rilis 9,40 WIB, beberapa jam sebelum pengumuman resmi pada jam 12 siang.
Ini menunjukkan kurangnya komunikasi transparan antara PSSI dan Shin Tae-yan.
Keheningan Sheen Tae-jong untuk alasan pemecatan benar-benar mengundang lebih banyak spekulasi. Kim Jong-Jinin mengatakan rumor di media sebelumnya dianggap sebagai fondasi yang kuat, jadi itu tidak serius.
Namun, keputusan PSSI membuktikan bahwa rumor memiliki dasar nyata. “Kami pikir ini adalah desas -desus biasa bahwa ia sedang mempertimbangkan media hampir setiap hari,” tambah Kim.
Hari ini, Shin Tae-jong telah dilaporkan meninggalkan Indonesia pada 26 Januari 2025. Publik masih menunggu pernyataan resmi atau kejelasan dari PSSI tentang alasan pemecatan ini.
Namun, sampai hari ini, Shin Tae-jong belum memilih untuk tetap diam. Keputusan ini mungkin mencerminkan sikap profesionalnya, tetapi juga memberikan ruang bagi publik untuk berpikir.
PSSI, sebagai badan sepak bola tertinggi di Indonesia, harus memberikan penjelasan yang jelas untuk keputusan utama seperti ini.
Karena sepak bola bukan hanya masalah taktik darat, tetapi juga masalah kepercayaan diri dan komunikasi yang baik antara aktor olahraga dan olahraga.
Dalam hal ini, tidak adanya penjelasan resmi dari kedua belah pihak mengkonfirmasi situasi dan mengundang berbagai pendapat dari publik.
Namun, kontribusi Sheen Tae-Jong terhadap pengembangan sepak bola Indonesia tidak dapat disangkal, dan keputusan mendadak ini meninggalkan kuesioner besar untuk masa depan tim nasional Garuda. (UDN)
