Jakarta, disinfecting2u.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadina) Anindya Bakria mengatakan ada tiga kunci yang membuatnya optimistis dunia usaha akan sukses di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI. Gibran Rakabuming Raka.
Demikian disampaikan pada acara HUT ke-14 Aliansi Nasional bertema “Transformasi Perekonomian Indonesia dengan Ekonomi Pengetahuan Menuju Kesejahteraan Inklusif” di Lagoon Garden, Hotel Sultan Jakarta, Selasa (29/10/2024).
“Saya diwawancara kemarin. Mereka sedikit banyak mempertanyakan apa yang menumbuhkan semangat dan optimisme dunia usaha terhadap pemerintahan Pak Prabov. “Menurutku tiga kata,” kata Anindya Baker.
Kemudian Anindya menemukan tiga kunci yang membuatnya optimis, antara lain perdamaian, stabilitas, dan kesinambungan.
Menurutnya, di negara lain ketiganya mungkin tidak tersedia secara bersamaan. Namun hebatnya Indonesia bisa memiliki ketiganya.
“Nah, lucunya di negara lain ketiga hal ini tidak selalu terjadi pada waktu yang bersamaan. Tidak semua negara bisa dikatakan damai. “Mungkin ada yang bilang damai, tidak semua negara bisa bilang stabil,” jelas Anindya.
Terkait hal tersebut, Anindya mencontohkan salah satu negara tersebut yakni Amerika Serikat. Ia mengungkapkan, negara dengan dunia usaha yang kuat belum tentu memiliki ketiganya setelah pemilu 5 November 2024.
Jadi lucu sekali ketika saya bekerja di Amerika pada akhir 1990-an, selalu tidak ada yang perlu dibicarakan tentang Indonesia, mereka bilang ekonominya menjanjikan tapi politiknya tidak stabil. ‘Nah, sekarang kita bicara berbeda tentang Amerika,” ujarnya.
Sementara itu, Anindya mengatakan, untuk mencapai Indonesia emas, dunia usaha akan terus bekerja lebih baik dengan adanya peralihan pemerintahan Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto.
“Nah, kesinambungan Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas menurut saya patut kita syukuri, dan itu bisa kita lihat dari apa yang terjadi pada peralihan kepemimpinan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo,” jelasnya.
Anindya mengungkapkan kepuasan Indonesia terhadap Prabova saat ini berada di angka 91 persen. Namun mewujudkan visi dan misi tersebut memerlukan tahapan. Hal ini memerlukan kerja sama semua pihak.
“Rating kepuasan Pak Prabov dalam 11 hari terakhir ini 91 persen. pidatonya bahwa penegakan hukum adalah prioritas utama,” kata Anindya. (ars/aes)