Jakarta, milikmu.
Kadin Kadin mengatakan Jepang meminta investasi pada negara dunia yang sedang krisis.
Hal itu diungkapkan Anindya Bakrie usai menghadiri pertemuan Presiden Prabowa Subiano dengan delegasi pengusaha Jepang di Istana Negara Jakarta, Jumat (19/1/2024).
“Jepang itu salah satu investor lama, baik di saat senang maupun krisis selalu ada,” kata Anindya Bartrie.
Direktur Jenderal Bakrie & Brothers mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowa mengumumkan bahwa Indonesia merupakan negara yang belum memiliki benteng pertahanan apapun di dunia. Oleh karena itu, Indonesia terbuka dan berdaya untuk bekerjasama dengan siapa pun.
“(Indonesia) mengundang banyak tamu untuk masuk. Juga investasi,” kata ANINDYA.
Seorang pengusaha dekat bernama Anna juga mengaku mendapat kesempatan berbincang dengan beberapa investor asal Jepang.
Beberapa di antaranya mengatakan selain fokus pada industri manufaktur, akan merambah layanan kesehatan, pendidikan, transisi energi seperti penyimpanan karbon.
“Saya melihat ada yang unik, semoga bisa terwujud,” kata Anindya.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya saat menerima delegasi pengusaha Jepang di Istana Negara Jakarta, Jumat, mengapresiasi peran serta pemerintah dan swasta Jepang dalam mendukung pembangunan di Indonesia melalui investasi.
“Kami mengapresiasi dan sangat mengapresiasi kerja sama pihak swasta Jepang dan pemerintah Jepang untuk mendukung dan membantu pembangunan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia kita di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, juga di bidang perekonomian,” kata Prabow. .
Prabowo mendapat kehormatan menerima delegasi Jepang ke Indonesia. Kepala negara mengatakan Jepang telah menjadi salah satu mitra lama dan teman dekat Indonesia selama bertahun-tahun. (ANT/RPI)