disinfecting2u.com – Pandit Senior bereaksi terhadap pernyataan panitia
PSSI diketahui sedang dalam proses konversi pemain kelahiran alami, yakni Kevin Dix serta dua pemain timnas putri Indonesia, Johanna Christina Cornelia Latmo dan Estella Raquel Lofati.
3 pemain timnas Indonesia diadopsi dalam rapat kerja Komite III dan jajaran direksi
Komite
Kevin Deeks diketahui merupakan bek FC Copenhagen berdarah Indonesia dari ayahnya yang lahir di Morotai dan neneknya yang lahir di Ambon.
Ia juga diharapkan siap memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Sementara itu, Noa dan Estela sedang mempersiapkan diri untuk timnas putri Indonesia di Kejuaraan Asia 2024, Kualifikasi Asia 1 dan 2 hingga 2026 pada tahun 2025, dan FIFA Women’s Matchday 2025.
Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut, Bapak Anita Yaacova Ge, salah satu anggota panitia
Anita mengunjungi panitia DPR
Ia mengkritik PSSI dan meminta Kevin Dix, Noa, dan Estella menjadi yang terakhir.
“Saya berharap ini yang terakhir karena kita bukan atlet yang miskin. Siapa bilang kita miskin, atlet kita banyak. Kenapa kita harus menjaganya dari luar,” kata Anita dalam pertemuan di Gedung Kongres, Jakarta. , Senin (4/11/2024).
“Kita berada di NTT, daerah yang belum berkembang, namun dengan banyaknya atlet potensial, Indonesia mempunyai banyak atlet berbakat,” tegas Anita.
Anita pun mempertanyakan sikap PSSI yang terus mendatangkan atlet dari luar.
“Pertanyaan saya kenapa kita harus mendatangkan dari luar? Bukan sekali, tapi terjadi berkali-kali. Harusnya ditanyakan dan menjadi perhatian kita semua, Komite X,” imbuhnya.
“Sampai kapan kita akan terus mendatangkan atlet dari luar?” Dia berbicara lagi.
Sontak, pernyataan bangga Anita Jacoba menuai kritik tajam dari banyak kalangan, termasuk warganet.
Akun Instagram pribadi Anita Jacoba Gah pun langsung diserbu netizen yang melontarkan sejumlah komentar padanya.
Di sisi lain, komentator sekaligus pesepakbola Valentino Jabreit menanggapi kritik Anita Jacoba yang menganggap dirinya bangga dengan pemain natural.
“Saya setuju, sebenarnya kita tidak kekurangan bakat, tapi lagi-lagi dengan proses, pelatih yang harus memulai dari usia muda hingga akhirnya menjadi pemain profesional atau bahkan pemain nasional, itu harus diselesaikan,” kata lengkapnya. pemilik. Namanya, Valentino Simanjontek.
Menurut Valentino Jabreit, urgensinya adalah timnas Indonesia tersingkir di putaran ketiga Piala Dunia 2026 Asia.
“Jadi langkah ini sudah diambil, sekarang kita lihat bagaimana akhirnya,” ujarnya.
Ia pun menanggapi pernyataan bahwa: Ketika kita memiliki pemain Timnas Indonesia secara alami, ya, mereka masih belum meraih kemenangan dan belum mendapatkan hasil.
“Ini menurut saya, kita tidak boleh menyerang, tapi pahamilah bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui olahraga tersebut,” ujarnya.
“Kalau kita bicara sepak bola, bukan hanya Indonesia yang harus menang atau menang dulu, tapi yang namanya kemajuan, dulu negara kita masih menjadi negara di luar 100 besar dunia (peringkat FIFA).”
Bagi Wallen, yang menjadi sorotan bukan sekedar menang atau menang di setiap pertandingan, tapi juga maju dalam permainan dan mampu bersaing dengan tim-tim dari Asia seperti Jepang, Korea, dan Arab Saudi.
Gelandang Indonesia Shin Tae-young fokus pada penampilannya di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia bulan ini, yakni melawan Jepang dan Arab Saudi.
Dua laga penting akan dihelat di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Indonesia vs Jepang pada 15 November 2024.
Dalam 4 hari, Indonesia akan menjamu Arab Saudi pada 19 November dan mendapat 3 poin. (AS/IND)