Medan, 28/11 (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Sumatera Utara, Pdt. Penrad Siagian menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Provinsi Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kedua truk bantuan tersebut berisi tenda darurat, selimut, makanan cepat saji, kebutuhan bayi dan kebutuhan pokok lainnya yang segera diantarkan Penrad Siagian kepada para korban banjir.
“Kita harus memastikan bahwa pengungsi korban banjir menerima kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal dan pakaian. Saya juga menghimbau kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk segera memberlakukan keadaan darurat, kata Penrad kepada Deli Serdang, Kamis.
Banjir di Patubak merendam lebih dari 500 rumah, dan sekitar 1.800 warga terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam banjir lebih dari dua meter.
Warga sempat menyelamatkan hanya pakaian yang menempel di tubuhnya, sedangkan barang elektronik dan perabotan lainnya rusak total.
Dalam kesempatan tersebut, Penrad menekankan pentingnya mengkaji tata ruang dan situasi ekologi di Sumut.
Senator Penrad juga menunjuk akar permasalahan banjir yang terjadi di Sumut, yaitu buruknya pengendalian penebangan hutan (illegal logging) dan pembangunan perumahan di kawasan yang tidak sesuai dengan tata ruang.
Ia mencontohkan, pembangunan rumah di pinggir sungai Patumbak memperparah dampak bencana.
“Deforestasi dan pembangunan yang tidak terkendali menjadi salah satu faktor utama yang memperparah bencana ini. Kita memerlukan tindakan serius untuk menata kembali tata ruang di wilayah ini,” ujarnya.
Penrad juga meminta pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera mengeluarkan Surat Perintah (SK) untuk mengaktifkan posko darurat yang dapat menjadi pusat koordinasi pertolongan.
Selain itu, ia juga meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) segera menetapkan keadaan darurat akibat banyaknya bencana yang terjadi di Sumut.
“Dengan adanya rezim tanggap darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat segera mengambil tindakan yang lebih cepat dan strategis untuk mengatasi dampak bencana ini,” ujarnya.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan bekerja sama dalam menghadapi bencana yang mungkin terus terjadi.
“Bencana ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. “Pengelolaan lingkungan yang baik menjadi kunci untuk mencegah bencana serupa di masa depan,” ujarnya.