Lumajang, disinfecting2u.com – Usai mendapat perawatan intensif di RSUD Pasirani, Andrei (28) akhirnya terungkap sebagai pelaku duel Carlo usai pesta mabuk-mabukan di Desa Selok Avar-Avar, Kecamatan Pasirani, Lumajang salah satunya. WIB meninggal dunia di RSUD Pasiryan pada Kamis (12/12) sekitar pukul 05.30.
Kabar meninggalnya korban dilaporkan langsung ke berbagai media di Pasiliyan oleh Kapolsek Pasiliyan Iptu Loni Roy Madonna.
“Iya, pelaku Karoki bernama Andrei meninggal sekitar pukul 05.30. Penyebab kematiannya karena kehabisan darah,” kata Loni, Kamis (12/12).
Loni juga menjelaskan, setelah prosedur autopsi dan identifikasi selesai, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Selok Avar-Avar untuk segera dimakamkan.
“Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga setelah autopsi dan identifikasi selesai langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.
Terkait banyaknya kehadiran polisi di sekitar rumah sakit dan rumah duka, Lonnie mengaku hal itu sebagai upaya mengantisipasi kejadian buruk.
Selain itu, narapidana Kalo lainnya, Shole (29 tahun), warga Desa Selok Anari, juga akan mendapat perawatan di RS Bhayankara.
Dia menyimpulkan: “Pelaku kedua, Shore, masih dirawat di rumah sakit dan kami belum menetapkannya sebagai tersangka karena kami belum menyelesaikan proses penyelidikan.”
Sebelumnya, dua gangster salah paham saat mengadakan pesta minum dan mengadakan karaoke di salah satu halaman, menyebabkan kedua gangster tersebut menderita banyak luka dan dilarikan ke rumah sakit. (Organisasi/Target Standar Dunia)