Jakarta, disinfecting2u.com – Petinju kelas berat Mahmoud Char memberikan ancaman serius kepada Kubrat Pulev yang berarti ia berencana menghancurkan kariernya dan gantung sarung tinju.
Maklum, pertarungan terjadi antara dua petinju kelas berat Kubrat Pulev (31-3-0) dan Mahmud Charr (34-4-0) Pertarungan yang menarik.
Kubrat Pulev adalah petinju kelas berat yang saat ini menduduki peringkat ke-23 dunia menurut Boxrec.
Dia telah memenangkan tiga dari lima pertarungan terakhirnya sebagai petinju papan atas.
Pulev bahkan berhasil mengalahkan Andrzej Vavrszyk melalui keputusan mutlak pada duel terakhirnya setahun lalu atau pada 14 Desember 2023.
Mahmoud Char, sebaliknya, juga memenangkan lima pertemuan terakhirnya.
Pada 21 Desember 2022, ia mengalahkan Nouri Seferi dengan TKO pada duel jangka panjang terakhirnya.
Mahmoud Char tidak terintimidasi dengan bertarung dengan petinju seperti dia. Ia bahkan terlibat perang psikologis melawan Pulev jelang duel akhir pekan nanti.
Char juga mengatakan, meski Pulev menghadapi petarung kuat lainnya, namun ia tidak memiliki mental juara.
“Qubrat Pulev melakukan pertarungan amatir yang hebat,” kata Mahmoud Charr dari Boxing Scene.
“Sebagai petinju profesional, dia melawan Wladimir Klitschko, Anthony Joshua, dan secara teknis dia petinju yang sangat bagus, tapi secara mental dia tidak terlalu kuat,” jelasnya.
“Dia berhenti berduel di bawah tekanan. Bagi saya dia adalah seorang amatir yang hebat tetapi bukan seorang profesional yang kuat,” tambahnya.
Charl bahkan mengancam lawannya dengan mengatakan ia berencana menghancurkan karier Pulev dan memaksanya pensiun.
“Rencana saya adalah menghentikannya. Saya akan menghentikannya. Dia memiliki karier yang hebat dan saya senang dia punya kesempatan lagi untuk memperjuangkan gelar juara dunia dan membuat sejarah di Bulgaria,” jelasnya.
“Tapi saya harus mengalahkannya. Saya ingin sering melawannya untuk mendapatkan pengalaman. Tapi poin atau KO, kemenangan penting bagi saya, tidak masalah,” tutupnya.
Mahmoud Charl mengaku akan tetap berusaha mengalahkan Kubrat Pulev meski usianya sudah 40 tahun.
(Nader)
