Ambisi Prabowo Bangun Reaktor Nuklir, Manfaatkan Sumber Mineral Penting dalam Negeri

Jakarta, tvonews.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkap proyek besar Indonesia untuk membangun reaktor nuklir dengan menggunakan sumber daya berharga negara. Hal itu diungkapkannya dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang digelar di Istana Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024).

Menurut Prabowo, Indonesia memiliki banyak sumber daya penting seperti panas bumi atau panas matahari yang dapat dijadikan bahan baku produksi energi terbarukan.

Pravo juga mengatakan banyak mineral berharga yang bisa digunakan untuk membangun reaktor nuklir. 

“Kita punya banyak mineral penting. Rencananya kita akan merancang dan membangun reaktor nuklir mandiri, sehingga kita bisa bekerja sama dengan industri dari Brazil,” kata Prabo.

Dulu, pemerintah membentuk Organisasi Pelaksana Program Tenaga Nuklir (NEPIO).

Menurut Eniya Listiani Dewi, Direktur Eksekutif Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), disetujuinya Kebijakan Energi Nasional (KEN) menjadi dasar pembukaan diskusi ini.

“Sejak tanggal 4 September setelah KEN disetujui dan diumumkan oleh panitia ke-7 DPR, kami mulai membahas pembentukan NEPIO dan penyusunan struktur dasar organisasinya,” tulis Eniya di Instagram yang merupakan salah satu pengelola EBTKE. akun. Senin (16/9/2024).

Eniya menjelaskan, meski tidak semua negara berkembang tenaga nuklir membutuhkan organisasi seperti NEPIO, namun Indonesia merasa perlu membentuknya karena mempertimbangkan banyak faktor, termasuk masa pemerintahan lebih dari lima tahun. 

Dikatakannya, NEPIO Indonesia akan dipimpin langsung oleh presiden.

“Kami ingin menciptakan perusahaan yang ramping namun efisien,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa gagasan tambahan yang dikemukakan untuk dibahas lebih lanjut dengan Menteri ESDM Hilil Lahadalia untuk dibahas lebih mendalam di kemudian hari. 

KEN menyebutkan, PLTN rencananya akan masuk dalam jaringan PLN pada tahun 2032 dengan kapasitas 250 MW.

“Lokasinya dimana? Teknologinya apa? Sumber daya manusia dan keamanannya bagaimana? presiden,” kata Anya. (meramalkan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top