Banyuwangi, disinfecting2u.com – Masa kampanye saat ini dimanfaatkan calon gubernur dan wakil gubernur Banyuwangi untuk berkunjung ke daerah-daerah terpencil. Seperti yang dilakukan Camat nomor 02 Ali Maki yang berkampanye di Kecamatan Kalipura, Banyuwangi, dan Wongsorejo pada Rabu (16/10).
Gus Maki mengunjungi masyarakat di Pasar Ketapang sejak dini hari. Bahkan, Gus Mackey berhasil membeli banyak barang yang dijual. Tak disangka, salah satu pedagang juga beberapa kali mendoakan dan mengusap wajah Gus Mackie untuk menjadi bupati.
Usai meninggalkan Pasar Ketapang, calon bupati yang berpasangan dengan Ali Ruchi melanjutkan kegiatan kampanyenya dengan mengunjungi Pabrik Kerupuk UD Mekar Jaya yang berlokasi di Jalan Dempa, Desa Singatrunan, Banyuwangi.
Di pabrik kerupuk ini, Gus Mackie juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan para pekerja dan pemilik usaha. Bahkan, Gus Mackie juga berhasil belajar membuat kerupuk dengan bimbingan para pekerja pabrik yang sebagian besar adalah perempuan.
Pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Bahrul Hidayah, Desa Paryatah Kulon, Kecamatan Srona, mendengar keluhan permasalahan yang dihadapi pengusaha kerupuk, seperti kenaikan harga bahan baku dan kendala lainnya.
“Jika terpilih, saya akan pastikan ada program untuk membantu akses permodalan, pelatihan pengembangan usaha dan lebih banyak peluang pasar untuk produk lokal seperti kerupuk ini,” kata Gus Mackey usai berbicara dengan para pekerja pabrik tentang pembuatan kerupuk sambil belajar membuat kerupuk.
Kunjungan ini disambut hangat oleh para pelaku industri kecil Mariyam yang mempekerjakan sekitar 70 orang. Ia berharap dengan program-program yang diusung Gus Maki, sektor industri lokal mampu lebih cepat berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Banyuwangi.
“Iya diharapkan perhatiannya diberikan pada sarana ibadah dan diperbaikinya jalan-jalan yang rusak agar industri lokal bisa berkembang. Itu saja,” harap Mariam.
Sementara itu, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani dan Mugiona, mendapat dukungan dari lulusan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung (Al-Adab) Banyuwangi. Keputusan kemenangan ini didasari oleh terus berjalannya kemajuan Banyuwangi serta selesainya program pembangunan.
Rabu (16/10), para pengurus dan perwakilan alumni dari kiai, gus dan tokoh masyarakat berkumpul di Desa Sidarekha, Kecamatan Purvaharyo.
Deklarasi akbar mereka dibarengi dengan proklamasi yang dibacakan Kepala Pondok Pesantren Blokagung Hisyam Syafaat yang mendesak Ipuk-Mujion menang. Mereka siap bekerja sama, bekerja sama untuk memenangkan pasangan nomor 1.
“Pernyataan ini sebagai bentuk penyampaian fatwa para pengawas Pondok Pesantren Darussalam. Nderek dawuh kiai adalah prinsip kami. “Al-Adab siap mengutus Ibu Ipuk dan Pak Moujion sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi,” kata Ketua Pengurus Al-Adab Kiai Imam Syafaat.
Hadir pula KH Muh Riza Azizi, Pengasuh PP Darussalam Blokagung 2 Stail, Gus Azmi Khoirul Umam dan Gus Mukhtar Bashir dari Keluarga Pondok Pesantren Darussalam.
Kiai Imam mengatakan, pengurus Al-Adab di seluruh kecamatan dan desa bergerak menggalang dukungan warga desa.
“Kami menghimbau kepada seluruh alumni santri tanpa terkecuali untuk patuh dan patuh terhadap keputusan pengurus Pondok Pesantren Darussalam,” ujarnya.
Sementara itu, Ipuk mengucapkan terima kasih atas dukungan para kiai dan para wisudawan Pondok Pesantren Darussalam. Menurutnya, peran pesantren sangat penting dalam pembinaan dan pengembangan sosial masyarakat banyuwangi.
Ipuk mengatakan, kemajuan Banyuwangi tidak akan terwujud tanpa peran serta para ulama dan tokoh agama yang selalu mendampingi dan membimbing masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi suster tersebut. Banyuwangi maju karena ada peran besar ulama dan tokoh agama,” kata Ipuk.
Ipuk mengatakan, pihaknya mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi pembangunan Banyuwangi.
“Kami menerima semua pihak sehingga kita bisa maju bersama untuk semua,” kata Ipuk. (goa/tujuan)