Allah SWT Ciptakan Manusia dalam Berbagai Suku Untuk Saling Mengenal, Tafsir Surah Al Hujurat Ayat 13

Jakarta, disinfecting2u.com – Allah SWT menciptakan manusia dari berbagai suku, bangsa, dan golongan untuk saling mengenal, memahami, dan menjalin hubungan yang harmonis. 

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Hujhurat ayat 13.

Tuhan memberkati Anda dan Tuhan memberkati Anda

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan. Kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Pengampun. (QS. Al-Hujhurat : 13)

Jadi apa artinya ini?

Berikut tafsir Surat Al Hujurat ayat 13 yang dikutip dari Al-Qur’an Kementerian Agama.

Dalam surat Al-Hujhurat ayat 13 dijelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Malam) dan menjadikan mereka berbeda bangsa, suku dan warna kulit, bukan untuk saling mengejek, melainkan untuk mengetahui pakai. mereka. dan saling membantu. 

Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri dengan latar belakang, pangkat, atau kekayaannya, karena orang yang paling mulia di sisi Allah hanyalah orang yang paling bertaqwa kepada-Nya.

Kebiasaan manusia dalam melihat kejayaan selalu berkaitan dengan kebangsaan dan kekayaan.

Sesungguhnya menurut Allah, orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa kepada-Nya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Hibani dan Tirmidzi dari Ibnu Umar bahwa beliau berkata:

Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah. Insya Allah الرُّكْنُ بِمِحْجبنraige Tuhan Insya Allah bersabda: Kata-kata: Kata-kata: Kata-kata: Kata-kata Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah وَّأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُع ُوْبًا وَوَو ِى هَذَا وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ) (رواه ابنَ حمُريد tentang Ibnu Umar)

Artinya: Rasulullah a.s. dia melakukan Tawaf di atas untanya yang telinganya tidak sempurna (terpotong sebagian) pada hari Fatḥ Makkah (Pembebasan Makkah). Kemudian dia menyentuh tiang Ka’bah dengan tongkat yang ujungnya melengkung. Dia tidak dapat menemukan tempat untuk mengistirahatkan untanya di masjid, maka dia membawa unta itu ke lembah dan bersujud di sana. Kemudian Rasulullah memuji Allah dan mengagungkan-Nya, lalu bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah menghilangkan kesombongan dan kesombongan ketidaktahuan dari kalian. Wahai manusia, sesungguhnya ada dua jenis manusia: orang-orang yang beramal shaleh, orang-orang yang rendah hati dan mulia di hadapan Tuhannya. Dan orang-orang yang durhaka, penuh kasih sayang dan benci kepada Tuhannya. Kemudian Rasulullah membacakan ayat: yā ayyuhan-nās innā khalaqnākum min żakarin wa unṡā… Beliau membaca sampai akhir ayat tersebut, lalu berkata: “Inilah yang aku ucapkan dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan kamu. . (kisah Ibnu Hibban dan Tirmidzi karya Ibnu Umar).

Sesungguhnya Allah menerima taubat dan mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dalam jiwa dan pikiran manusia. 

Di akhir ayat, Allah SWT berfirman bahwa Dia Maha Mengetahui segala yang tersembunyi di hati manusia dan Dia mengetahui segala perbuatan mereka.

Tuhan untukmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top